Seorang Pengemudi Grab Asal Wakatobi Ditemukan Tewas dalam Kamar Kos

Jenazah korban saat dievakuasi tim dokter Rumah Sakit Bhayangkara menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)

Seorang pengemudi Grab roda dua (Motor) berinisial MNS alias P (29), ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya, sekitar pukul 07.30 wita, Sabtu (21/3/2020), di lorong Jeruk, Jalan Kancil, kelurahan, Anduonohu,  kecamatan Poasia, kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra)

Berdasarkan informasi yang dihimpun, NH sepupu korban datang menjenguk di kamar korban pada hari itu. NH melihat korban dalam keadaan terlentang dengan kondisi kejang-kejang.

Iklan KPU Sultra

Karena merasa takut NH meninggalkan korban. Sekitar pukul 11.00 wita, AH, paman korban datang ke kamar untuk mengecek keadaan korban, rencananya akan di bawa ke rumah sakit. Setelah sampai dalam kamar AH menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia.

Salah seorang sahabat korban bernama Sumarli Arwin mengungkapkan, sebelum meninggal, korban mengalami Demam tinggi, Sakit kepala, Batuk, Flu, Sesak nafas, Kejang- kejang dan step (Mata tinggi).

Atas laporan warga sekitar Tempat Kejadian, Tim Dokter Kesehatan Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) langsung melakukan evakuasi menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).

Kapolsek Poasia, Kota Kendari, AKP Slamet Budiyono yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Kata Slamet, tidak ada tanda-tanda kekerasan ditemukan pada diri korban. Diketahui korban sebelumnya sempat berobat di salah satu Rumah Sakit di Kendari, namum dirinya belum mengetahui riwayat penyakitnya.

“Olehnya itu penyebab kematian korban belum dapat dipastikan,”kata  AKP Slamet.

Lanjut Slamet, korban selama ini tinggal sendiri di dalam kos-kosannya. Orang tua korban berada di Kabupaten Wakatobi. Jenazah korban saat ini masih Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra untuk diautopsi.

T I M