La Ode Ashar Nilai Pemkot Bohong Soal Pembagian Sembako Gratis

Anggota DPRD Kota Kendari La Ode Ashar berbagi paket sembako di Kelurahan Purirano Kecamatan Kendari Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) Kamis (23/04/2020).

Pembagian pakat sembako gratis kepada warga ini dalam rangka reses anggota DPRD Kota Kendari, di tengah mewabahnya pandemi Virus Corona.

Iklan KPU Sultra

“Jadi dalam kondisi wabah, kemarin kami sepakat melaksanakan reses,” ujarnya kepada awak media usai membagikan paket sembako.

Momentum reses kali ini, menurut dia  DPRD bersama sama Pemerintah Kota Kendari sebelumnya sudah menyepakati untuk berbarengan  membagikan paket sembako kepada warga.

Hal itu lanjut dia berdasarkan hasil kesepakatan rapat bersama, dimana dalam rapat tersebut seluruh Anggota DPRD  sepakat anggaran Perjalan Dinas dan Bimtek Anggota DPRD dialihkan untuk pembelian paket sembako.

“Anggaran perjalanan dinas dan bimtek anggota DPRD itu disepakati teman-teman DPRD yang rapat waktu itu, dengan total Rp 3miliar lebih. Sebanyak Rp 250 juta anggaran perjalanan dinas anggota dan pimpinan ditarik Rp 50 juta per orang pimpinan Rp 100 juta ditambah dengan bimtek 800 jutaan jadi totalnya 3 miliar lebih,” jelasnya.

Dari  pengalihan anggaran anggota DPRD yang telah disepakati itulah jelas dia untuk membelanjakan kebutahan darurut di tengah pendemi virus Corona ini, serta pembagianya melibatkan anggota DPR.

Jika dikonversi dari total anggaran yang dialihkan tersebut  jelas dia, per anggota DPRD mendapat 624 paket sembako senilai Rp 100,000 untuk dibagikan pada saat memontum reses kali ini, namun fakta yang ada Pemerintah Kota Kendari hanya menyediakan 50 paket sembako.

“Momentum reses ini sebenarnya kita akan gunakan itu, jadi selain yang kita siapkan untuk pelaksanan reses ada juga sembako dari pemerintah,jika di konvensi dari pemerintah itu 624 paket per anggota sebesar 100,000 nah faktanya yang  ada itu hanya 50 paket,” ungkapnya

Sehingga  Anggota Komisi III DPRD Kota Kendari ini menilai  Pemkot Kendari berbohong untuk  pembagian sembako gratis kepada warga.

“Saya melihat Pemerintah Kota telah melakukan kebohongan, membohongi lembaga DPRD jadi sesungguhnya DPRD itu sudah tidak punya nilai di mata teman Pemkot,” imbuhnya.

Sehingga politikus Golkar ini mengajak anggota DPRD harus segera bersikap atas kebijkan yang diambil pemerintah, di tengah mewabahnya [andemi Vius Corona ini.

“Menurut saya DPRD harus segera bersikap terhadap sikap yang di ambil pemerintah hari ini, bayangkan teman teman mengeluarkan biaya besar untuk memperlihatkan kepedulian terhadap warga akibat wabah ini,”bebernya.

Lebih lanjut ia mengatakan, sangat menyangkan hal ini, kebijakan pemerintah melarang masyarakat beraktivitas di luar rumah harusnya dibarengi dengan perhatian serius, terlebih lagi sudah memasuki bulan Suci Ramadan harusnya pemerintah memberikan solusi bijak.

Meski tidak lagi mempedulikan janji pemerintah untuk berbarengan membagikan paket sembako kata dia sejumlah anggota  DPRD Kota Kendari tetap turun dengan membagikan paket kedapa warga.

 “Kami beberapa anggota DPR terpaksa dengan kemampuan pribadi tidak memperdulikan janji [emerintah yang dalam tanda kutip penuh dengan kebohongan kami jalan karena menjadi tanggung jawab masyarakat harus menikmati kasian menjelang bulan Suci Ramdan,” tandasnya.

Selain berbagi paket sembako, ia juga memberikan pemasangan meter gratis kepada sejumlah  warga.

ODEK