TEGAS.CO,WAKATOBI – Pasien terduga corona virus disease 2019 atau Covid-19 telah menjalani isolasi. Saat ini, dua pasien tersebut dalam pantauan dan pengawasan tim medis covid-19.
Bupati Wakatobi H Arhawi menyempatkan diri meninjau gedung tempat di isolasi dua warga liya bahari disebuah bangunan sekolah dasar, Selasa (28/04/2020).
Sebelumnya, dua pasien yang diduga terpapar covid-19 itu merupakan kakak dan adik. Mereka merupakan eks penumpang KM Lambelu yang tiba tanggal 6 April lalu, dari Kalimantan. Setelah dilakukan rapid test oleh tim medis hasilnya reaktif.
Dalam tinjauannya, Bupati Wakatobi Arhawi berpesan kepada tim medis untuk tetap menjaga kondisi imun pasien agar tetap stabil dengan memberi makanan yang bergizi.
“Tolong perhatikan kesehatan pasien. Anjurkan pola hidup sehat, begitu pula dengan menu makannya, kasih menu standar agar daya imun tubuhnya tetap prima. Jangan biarkan pasien memasak sendiri,tapi carikan bahan lalu dimasak. Sehingga pasien mendapat menu sehat,” ucapnya.
Dengan menjaga menu makanannya, ungkapnya, maka akan memberi daya tahan tubuh yang prima. Sehingga, diharapkannya dua pasien tersebut akan kembali pulih sedia kala.
Tak lupa, Ia juga berpesan bagi tim medis yang mengontrol pasien, untuk tetap semangat selama menjalani pengawasan. Selalu memerhatikan kondisi kesehatan masing-masing.
“Kepada teman-teman perawat, pertama agar perhatikan kesehatan kalian. Kemudian, kebutuhan saudara kita yang sedang menjalani isolasi. Carikan dan antarkan ke tempatnya agar mereka (pasien) tidak keluar untuk mencari kebutuhannya,” tukas Arhawi.
Sementara, Kepala Puskesmas Liya, Wa Ode Masriati, yang mengontrol pasien mengatakan sudah tiga hari dua pasien menjalani isolasi. Kendati, hingga sejauh ini dua pasien dalam kondisi sehat. Bahkan satu pasiennya berpuasa.
“Selama tiga hari jalani isolasi, mereka terlihat baik-baik saja. Bahkan satu diantaranya tetap menjalankan ibadah puasa,” kata Kepala Puskesmas Liya.
RUSDIN