TEGAS.CO, KONAWE UTARA – Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal China yaitu Mr Wang, dilaporkan ke Polda Sultra beberapa hari lalu atas dugaan pemalsuan Kartu Tanda Penduduk (KTP) oleh seorang oknum anggota TNI bernama Irwan pada Selasa (29/4/2020).
Dalam laporan tersebut, Irwan (Pelapor) menduga Mr.Wang adalah sebagai pemilik perusahaan PT.Cahaya Mandiri Perkasa (PT CMP) yang beroperasi di Desa Tapunggaya dalam IUP PT.Sriwijaya Kec.Molawe, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dalam laporan tersebut disampaikan bahwa sudah beberapa tahun mereka beroperasi di wilayah Konawe Utara, untuk kegiatan perusahaan tersebut melakukan pertambangan dan penjualan ore nikel kepabrik.
Dengan adanya laporan tersebut, Direktur Umum PT.CMP Muhammad Sakir angkat bicara dan membantah bahwa Mr.Wang bukan Dirut Perusahaan bahkan juga dia bukan pemilik perusahaan yang telah di tuduhkan.
“Ada kesalahan dalam laporan tersebut, yang dimana Mr.Wang itu bukan pemilik perusahaan. Mr Wang hanya sebagai geologist di perusahaan PT CMP, “ungkapnya kepada awak ini, Rabu, 29/4/2020.
Pria yang akrab disapa Ogeng itu menegaskan, pihak perusahaan tidak tahu menahu terkait kepemilikan KTP yang beredar di Medsos dan diduga ada permain dan laporan tersebut.
“Setahu saya Mr Wang ini tidak pernah membuat KTP Seperti yang di tudingkan dan diyakini tudingan itu palsu dan ada bukti rekamannya.”tegasnya.
Sakit mengaku, dengan adanya laporan yang dikaitkan dengan perusahaan PT. CMP, pihaknya merasa dicemarkan nama baiknya dan berencana akan melaporkan balik pelapor atas dugaan pencemaran nama baik.
Sementara itu Mr. Wang mengaku, bahwa dirinya bukanlah pemilik perusahaan melainkan cuma pekerja sebagai geologis di perusahaan tersebut.
“Saya cuma karyawan di sini. Saya kerja sebagai geologis.tidak masuk dalam menejemen perusahaan tersebut,”katanya.
Ditambahkan, terkait tudingan pemalsuan identitas itu tidak benar.
“Sekali lagi saya tidak perna buat KTP apalagi merubah nama saya, itu pasti ada oknum yang tidak senang dengan keberadaan saya disini.”tandasnya.
AJHIS