Satu Pasien PDP Covid-19 di Baubau Meninggal Dunia

Proses pemakaman standar Covid-19 oleh tim Gugus Tugas Polres Baubau. (FOTO : IST)

TEGAS.CO, BAUBAU – Seorang Pasien Dalam Pemantauan (PDP) corona alias Covid-19 asal Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), meninggal dunia, Kamis (30/4/20) dini hari. Sayangnya, belum sempat diambil swab-nya, ibu rumah tangga usia 32 tahun yang dirawat di Rumah Sakit Umum (RSUD) Kota Baubau sudah menghembuskan nafas terakhirnya.

dr. Lukman Jubir Gugus Tugas Covid-19 membeberkan, Terkait pasien melahirkan yang meninggal di RSUD Baubau Kamis (30/4) dini hari merupakan pasien wanita berumur 32 tahun tersebut adalah pedagang dan sudah dilaksanakan rapid tes dan hasilnya reaktif sehingga statusnya PDP dan meninggal karena infeksi berat.

Iklan KPU Sultra

Sehingga dengan ditetapkannya pasien PDP maka sesuai protokol kesehatan pasien meninggal pemakannya dilaksanakan mengikuti protokol pandemi covid-19 sehingga sudah dikebumikan ditempat yang telah ditentukan oleh Pemkot Baubau.

Saat pasien ini masuk RSUD Kota Baubau dilakukan prosedur pemeriksaan rapid test dan hasilnya reaktif. Makanya kami tempatkan dia di ruang isolasi covid-19,”

Selain itu, berdasarkan penyelidikan epidemologi pada pasien, ternyata dua hari lalu suami pasien baru saja pulang dari Ambon. Sementara pasien sendiri, kata Lukman, empat bulan lalu juga pernah ke Ambon. Inilah yang menguatkan dokter mendiagnosa PDP Corona pada sang ibu itu.

Pasien sendiri, lanjut Lukman, direncanakan akan diambil swab tenggorokannya pada hari ini, Kamis. Namun niat itu urung dilakukan karena pasien sudah meninggal dunia.

“Pasien ini direncanakan akan dilakukan swab tenggorokan hari ini. Karena begitu jadwalnya, Rabu dan Kamis kami mengirim sampel ke Kendari dan kemudian diteruskan ke Makassar. Kebetulan kami juga akan mengirim sampel swab hasil monitoring dua pasien positiv covid-19 sebelumnya, pasien 01 dan 02 (klaster KM Lambelu),” beber Lukman.

Namun untuk kewaspadaan, Lukman menyebut suami korban akan dilakukan tes swab tenggorokan yang Selanjutnya, tim medis bakal melakukan rapid test pada keluarga yang diduga melakukan kontak dengan PDP Covid-19 yang meninggal tersebut.

JSR