Nekat Mudik, Puluhan Warga Ditemukan Naik Kapal Barang di Pantai Lakeba

Sekda Kota Baubau Dr. Roni Muhtar, Kapolresta Baubau dan sejumlah pejabat lainnya saat mendatangi kapal barang yang mengangkut puluhan warga pemudik dati OBI Maluku Utara di pantai Lakeba Kelurahan Katobengke. (FOTO : JSR)

TEGAS.CO, BAUBAU- Himbauan Pemerintah untuk tidak mudik dalam rangka mengantisipasi penyebaran dan penanganan Covid-19 tidak mendapat atensi dari sebagian warga Indonesia. Hal itu dengan masih banyaknya warga yang masih nekad mudik lebaran dengan menggunakan berbagai transportasi, baik darat, laut dan udara. Seperti halnya di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang nekat mudik dan menumpang di kapal barang di Sulaa dengan dari dan tujuan OBI Maluku Utara.

Puluhan warga yang hendak mudik di Kita Baubau itu disampaikan oleh Ketua Karang Taruna Sulaa Alwan bahwa ada Kapal barang yang hendak sandar dengan menurunkan beberapa penumpang yang dari OBI Maluku Utara melalui Kapal body nelayan setempat namun berhasil dicegah oleh masyarakat.

Iklan KPU Sultra

Nekad mudik di tengah pandemi Covid-19 di Kota Baubau itu dibenarkan Lurah Katobengke Irsyad Cahyadin S. Ip melalui pesan WhatsApp kepada Awak media ini, jam’at, 01/05/2020.

“Penemuan masyarakat yang nekat melakukan mudik ditengah situasi Covid-19 saat ini pertama kali diketahui pukul 10.00 Wita oleh Masyarakat Sulaa yang mengamati ada Kapal bernama Mega Abadi 01 yang menurunkan beberapa orang penumpang,”ujarnya.

Mengetahui adanya kumpulan warga yang hendak mudik, Ketua Karang taruna Suka kemudian langsung menghubungi Camat dan lurah untuk memberitahu bahwa ada kejadian tersebut.

“Ketika kami datang Kapal Mega Abadi O1 baru menurunkan 7 orang penumpang yang berasal dari OBI Maluku Utara dan merupakan masyarakat asli Buton Selatan yang beralamat di Batu Atas,”terang Irsyad Cahyadi.

Dijelaskan, beberapa diantaranya hendak mengunjungi sanak saudaranya yang berada kelurahan Lamangga dan Pos 3 namun kami tahan untuk tidak bepergian dulu ke sana.

“Dari tujuh orang penumpang diketahui masih ada 70 orang penumpang yang akan turun dan merupakan masyarakat Kota Baubau dan Buton Selatan,”sakunya.

Adanya warga yang mudik di Baubau di saat pandemik Covid-19, Wakil Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse bersama Sekda Baubau Dr Roni Muhtar langsung meninjau lokasi di pelabuhan sulaa.

“Terkait hal ini, kami juga sudah menghubungi Babinkamtibmas dan Babinsa Sulaa untuk datang,”tandas lurah Katobengke ini.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Baubau H.Idrus Taufik Saidi mengatakan, KM Mega Abadi adalah jenis Kapal Perintis yang pangkalannya berada di Kendari.

“Sejak awal kami telah menyampaikan agar tidak sandar di pelabuhan manapun di kota Baubau karena adanya surat edaran Menteri Perhubungan”katanya saat dihubungi terpisah.

Ditambahkan, keberadaankapal barang KM Mega Abadi telah di konfirmasi Kepala UPP Baubau Pradigdo, trayeknya dari Obi – Sanana – Bobong – Banggai – Baubau sehingga penumpang ini juga belum jelas siapa yang membolehkan mereka untuk naik.

JSR