TEGAS.CO,.KENDARI – Rusmin Abdul Gani SE (RAG) resmi mendapatkan rekomendasi dari DPP partai Hanura untuk maju sebagai Calon Bupati Konawe Selatan. Pada saat penyerahan Rekomendasi RAG yang didampingi bakal terlihat sudah menggunakan baju kebesaran Partai Hanura yang kini dipimpin Osman Sapta Odang (OSO). Dengan demikian, apakah RAG juga sudah hijrah dari Golkar ke Hanura?
Terkait sinyalemen RAG sudah menjadi bagian dari Hanura tidak ditampiknya. Bahkan dirinya sudah siap jikalau Golkar memberhentikan dari keanggotaannya dan sebagai pengurus teras DPD Golkar Sulawesi Tenggara yang menjabat sebagai Wakil Bendahara.
“Kalau partai Golkar melihat saya maju dan memggunakan Partai Hanura lali kemudian ada konsekuensi itu, maka saya pikir itu hak partai,” ujarnya saat ditemui di Kendari, Jumat (3/7/2020).
Namun Demikian, dirinya percaya jika Partai Golkar merupakan partai yang dewasa, justru Partai Golkar harus bersyukur jika ada beberapa kader yang ikut bertarung di Pilkada.
“Partai Golkar ini partai yang Dewasa, partai besar, yang paling tua, dan akan bersyukur jika ada kadernya didukung dari partai lain,”katanya.
Owner PT ANA WONUA Group ini menegaskan, jika memang harus di pecat, ia tidak mempersoalkan hal itu, terlebih lagi majunya dirinya di Pilkada Konsel kata dia, untuk kepentingan Daerah.
“Yah kita liat saja, saya maju inikan untuk kemajuan Konawe Selatan, jauh lebih besar kepentingan saya di Konawe Selatan dari pada kepentingan saya di partai Golkar, jadi di berhentikanpun saya siap,” Jelasnya.
Selain itu katanya, Partai Haruna sendiri terbuka dengan dirinya. Bahkan, secara politik ia didukung oleh Partai Hanura dengan adanya Rekomendasi dari DPP Hanura.
“Dengan Hanura itu bagian dari komitmen Politik yang terbangun,”tegasnya.
Rusmin sendiri bersama Senawan Silondae telah mendapat dukungan DPP Partai Hanura melalui SK bernomor: 066/B.3/DPP-HANURA/VI/2020 untuk maju di Pilkada Konsel.
Sebelumnya, Sekretaris DPD I Partai Golkar Sultra, Basri menyatakan, jika Rusmin benar-benar maju menggunakan Parpol lain, secara otomatis partai akan memberhentikannya sebagai kader.
ODEK