tegas.co, BREBES, JATENG – Banjir yang melanda Brebes, Jawa Tengah, berimbas pada petani bawang merah, dari 1200 hektar tanaman bawang yang ada di Kabupaten Brebes, rusak dan tidak bisa diselamatkan. Akibatnya petani bawang merah di Pantura Brebes merugi hingga puluhan rupiah.
Banjir akibat meluapnya sungai pemali beberapa waktu lalu, merusak ribuan hektar lahan pertanian bawang merah di Brebes, Jawa Tengah. Kondisi terparah terjadi di tiga Kecamatan yakni Kecamatan Brebes, Kecamatan Jatibarang dan Kecamatan Wanasari.
Taslam, seorang petani di desa Siasem Kecamatan Wanasari mengaku, pasrah satu hektar lahan tanaman bawang merahnya tak ada yang bisa diselamatkan karena membusuk akibat terendam banjir selama empat hari.
“Tanaman bawang merah saya rusak semua, seluas satu hektar, jelas ini merugikan karena gagal panen, padahal bulan depan sudah panen” ungkapnya kepada tegas.co, Minggu (26/2)
Untuk satu hektar tanaman bawang merah, dirinya sudah mengeluarkan uang sebesar 70 juta rupiah padahal jika masa panen tiba pada bulan depan produktivitas bawangnya bisa mencapai 200 juta rupiah untuk lahan seluas satu hektar bawang miliknya
Sementara itu data dari Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Kabupaten Brebes Juwari menyebutkan, meluapnya sungai pemali beberapa waktu lalu mengakibatkan sedikitnya 1200 hektar lahan tanaman bawang merah rusak dan membusuk bahkan kerugian ditaksir mencapai puluhan Milyar Rupiah
“Data dari kami ada 1200 hektar lahan tanaman bawang merah rusak dan gagal panen, kerugiannya ditaksir hingga 80 milyar, tentu saja ini sangat merugikan,”Ungkapnya.
ABMI berharap pemerintah bisa mencari solusi di saat petani bawang merah gagal panen, petani meminta agar pemerintah meringankan beban petani yang terimbas banjiR dengan memberikan bantuan bibit benih bawang merah atau peminjaman modal.
RACKMAWATI / HERMAN