Dinamika Pemilma IAIN Kendari

Dinamika Pemilma IAIN Kendari
Muh. Rifky Syaiful Rasyid.

TEGAS.CO., KENDARI – Pesta demokrasi tidak hanya bisa kita rasakan saat menjelang pemilihan Presiden ataupun kepala-kepala daerah. Kita juga bisa merasakan semaraknya di lingkup yang lebih kecil, salah satunya adalah tingkat kampus. Sebentar lagi, IAIN Kendari akan melaksanakan Pemilihan Umum Mahasiswa atau kerap disebut Pemilma.

Pemilihan Umum Mahasiswa menjadi salah satu agenda utama mahasiswa. Pemilma  memang kegiatan tahunan yang ditunggu-tunggu, maka tak heran jika kegiatan ini sedang hangat diperbincangkan. Tidak hanya karena itu, terdapat kondisi yang cukup berbeda pada Pemilma kali ini yang memunculkan pandangan dan pertanyaan dari berbagai pihak, pasalnya hanya terdapat beberapa partai saja yang melibatkan diri dalam Pemilma.

Iklan KPU Sultra

Kami telah mewawancarai sembilan mahasiswa yang berasal dari enam prodi dan angkatan berbeda yang berada di lingkungan IAIN Kendari. Beberapa dari mereka menyatakan Pemilma tahun ini kurang seru dan merasa “aneh” dengan kondisi yang baru pertama kali terjadi. Salah satu mahasiswa angkatan 2017 berpendapat bahwa Pemilma kurang beresensi apabila hanya terdapat satu opsi sebab sejak awal akan terlihat jelas siapa yang akan mendapatkan posisi.

“Pada eksekusi Pemilma nanti, kita harus tetap mengedepankan kualifikasi serta kualitas dari visi dan misi Bakal Calon yang diusungkan Partai,” tuturnya.

Beberapa mahasiswa pun seakan menitik beratkan kondisi ini kepada salah satu ketua Partai dengan mempertanyakan apakah kondisi tersebut merupakan kendala internal Partai yang memang kesulitan dalam mencari Figur yang mumpuni untuk menjadi penerus kedepannya.

“Cukup dipertanyakan bagaimana sistem intern Partai dalam membangun anggotanya untuk menjadi pemimpin,” ujar Muh. Rifky Syaiful Rasyid.

Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua Partai Pelita IAIN Kendari, Buyung Muh Rantau  mengatakan bahwa sebenarnya ada beberapa orang yang berminat untuk menjadi  Bakal Calon Pemimpin Mahasiswa periode selanjutnya, namun adanya sistem Pencalonan yang menjadi kendala dalam mencari calon figur yang memiliki visi yang bagus.

Dinamika Pemilma IAIN Kendari
Ketua Partai Pelita IAIN Kendari, Buyung Muh Rantau

 “Mungkin visi mereka yang tidak baik, terkadang kendalanya ada disana,” imbuhnya.

Buyung juga menjelaskan bahwa calon Pemimpin Mahasiswa nanti harus memiliki visi yang bagus agar mampu meningkatkan SDM dikampus dalam hal ini Mahasiswa.

 “Kami tidak memplot bahwa yang boleh mencalonkan hanya pengurus Partai saja, bahkan mereka yang bukan pengurus Partai pun bisa mencalonkan diri namun harus melalui mekanisme partai”

Walaupun begitu, di dalam Partai sendiri, telah disediakan kesempatan seluas-luasnya untuk siapapun yang ingin menjadi pemimpin kedepannya.

 “Partai kami (Pelita) telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyediakan kesempatan dan memberi peluang kepada mereka yang  siap memimpin mahasiswa IAIN Kendari, terlepas nanti mereka mendaftar atau tidak itu diluar kendali Partai, kembali ke diri masing-masing. Karena tanggung jawabannya besar, kuliah saja sudah susah, ditambah tanggung jawab ini belum tentu yang lainnya berani dan mampu,” ujar Buyung.

Dengan hanya terdapat  beberapa calon ini ditakutkan akan berdampak pula pada partisipasi mahasiswa dalam memberi suara. Salah satu Penasehat kami menyatakan bahwa menurutnya mahasiswa akan cenderung memiliki pola pikir jikapun mereka tidak memilih sama sekali, pasangan calon sudah pasti memenangkan Pemilma.

 “Kalau memang tidak ingin memilih pasangan yang mencalonkan diri, ya sudah golput saja, mana tahu ada pemilihan ulang,” kata mahasiswa lainnya.

Muflih selaku Anggota KPUM menanggapi, bahwa dalam Pemilma  sendiri menargetkan agar semua mahasiswa menggunakan hak suaranya dan tidak golput, panitia akan terus mengirim dan menyebarkan informasi terkait pemilihan ini, bukan hanya untuk pemilihan SEMA tapi juga untuk pemilihan Ketua DEMA nanti.

REPORTER: SRS
EDITOR: H5P