tegas.co, KENDARI, SULTRA – Unjuk Rasa Sengketa Tanah Berujung Penyegelan Kantor Kota kendari Provinsi Sulawesi Tenggara berujung dengan penyegelan Kantor, Senin siang (27/2).
Penyegelan itu akibat warga yang marah karena tidak dapat bertemu dengan Kepala BPN Kendari. Aksi penyegalanpun dilakukan dengan cara memaksa masuk kantor dan kemudian naik ke atas meja dan melakukan penyegelan dengan menyemprotkan pilox ke dinding kantor.
Tuntutan warga tersebut adalah untuk meminta agar kepala BPN Kota Kendari memperlihatkan dokumen tanah mereka yang berada di jalan kembar kali kadia yang selama ini di tuntut di DPRD Sultra yang tak berujung.
Selain pintu yang disegel dengan melakukan aksi pencoretan, juga beberapa pintu dan tembok juga di coret dengan menggunakan pilox. Aparat kepolisian yang bertugas menjaga aksi unjukrasa tak mampu menahan amarah pengunjukrasa, sehingga warga mampu masuk dan melakukan aksi penyegelan kantor tersebut.
Aksi unjukrasa oleh puluhan warga Kadia Kota Kendari itu sempat terjadi kericuhan ketika warga di temui dengan sekertaris BPN Kota Kendari. Dalam pertemuan itu sekretaris BPN Tidak mau menunjukkan bukti-bukti sertifikat yang diminta pengunjuk rasa memperlihatkan dokumen tanah mereka seluas 4, 2 hektar yang berada di jalan kembar Kelurahan Kadia.
Warga yang marah kemudian meneriaki sekertaris BPN agar segera keluar meninggalkan kantor karena di anggap tidak berguna. Beruntung pihak kepolisian yang menjaga jalanya unjuk rasa dengan cepat mengevakuasi sekertaris masuk ke dalam ruangan sehingga kekacauan tidak sempat terjadi.
Warga pengunjuk rasa yang tergabung dalam barisan merah putih Sultra, meminta kepala BPN Kendari, untuk memperjelas status tanah milik mereka yang berada di jalan kembar Kelurahan Kadia meminta BPN Kota Kendari menunjukan segala dokumen tanah mereka. Jika tidak warga berjanji akan kembali turun berunjukrasa rasa dengan menurunkan masa yang lebih banyak lagi
Akibat aksi unjuk rasa yang di lakukan selama dua jam ini, aktivitas pelayanan di kantor BPN Kota Kendari menjadi lumpuh total .
FT / HERMAN