Masyarakat Mowila – Konsel Menolak Paham Radikal

Masyarakat Kecamatan Mowila Kabupaten Konawe Selatan usai melakukukan Sosialisasi pencegahan Radikalisme

TEGAS.CO., KONAWE SELATAN – Masyarakat Kecamatan Mowila Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) berkomitmen mencegah masuk dan berkembangya paham radikalisme diwilayahnya.

Sebab, radikalisme merupakan ancaman nyata bagi kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), karena itu bibit radikalisme harus diwaspadai sebelum berpotensi menimbulkan gerakan yang lebih besar, dan bisa berdampak negatif bagi ketentraman masyarakat serta dapat mengarah kepada tindakan terorisme.

Iklan KPU Sultra

Olehnya itu, masyarakat Kecamatan Mowila gencar melakukan pencegahan radikalisme supaya tidak berkembang ke masyarakat, yang bisa saja sasaran mereka menyentuh generasi muda dilingkungan wilayah Kecamatan Mowila.

Salah Satu Imam Masjid Desa Pewuhuko Kecamatan Mowila, Alimin mengatakan, bahwa dalam hal pencegahan paham radikalisme tentunya bukan hanya kalangan tokoh agama saja yang ikut berperan dalam rangka menangkal masuknya paham radikalisme di wilayah Kecamatan Mowila.

Namun, sambung dia, dibutuhkan peran serta pemerintah dan masyarakat untuk ikut terlibat dalam mencegah masuknya paham radikalisme di wilayah Kecamatan Mowila, terutama kepada para generasi pemuda.

“Tidak menutup kemungkinan paham radikalisme saat ini sudah memasuki wilayah Kecamatan Mowila, olehnya itu pihak aparat pemerintah serta masyarakat, khususnya para generasi muda sudah semestinya ikut andil dalam upaya mencegah masuknya paham radikalisme,” imbuhnya.

Senada dengan itu, Kepala Desa Puuwehuko Kecamatan Mowila, Armin Amin mendukung sepenuhnya langkah pencegahan untuk menangkal paham-paham radikal. Ia menekankan kepada seluruh aparat dan masyarakat Desa Puuwehuko untuk pro aktif serta selalu jeli dan selektif dalam memahami ajaran agama, khususnya ajaran yang diajarkan oleh orang-orang dari luar.

“Dengan adanya upaya pencegahan masuknya paham radikalisme di wilayah Kecamatan Mowila, diharapkan dapat juga dilaksanakan diseluruh wilayah Kabupaten Konsel agar Kabupaten Konawe Selatan bersih dari paham-paham radikal yang berpotensi memecah belah persatuan masyarakat,” pungkasnya.

REPORTER: MAHIDIN
EDITOR: H5P