tegas.co, KENDARI, SULTRA – Angka kelahiran di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masih cukup tinggi. Persentasenya masih di atas dari angka kelahiran nasional yakni 2,1 persen.
Wakil Gubernur Sultra, Saleh Lasata mengungkapkan, angka kelahiran di Sultra saat ini berada di tiga persen, sehingga hal ini masih memerlukan kerja keras dari seluruh pihak, dalam menekan laju pertumbuhan penduduk di bumi anoa.
“Kita tidak perlu berkecil hati, bahwa angka kelahiran masih terlalu tinggi yakni berada di angka 3 persen, sedangkan angka kelahiran nasional yakni 2,1 persen ” ungkap Saleh Lasata, saat menghadiri Rakoorda BKKBN Provinsi Sultra, Selasa (28/2).
Dia juga berharap, agar semua pihak terkait selalu termotivasi dengan sungguh-sungguh, untuk bekerja dalam menekan tingginya angka kelahiran.
Selain itu, hal lain yang menjadi perhatian yakni kwalitas SDM yang perlu ditingkatkan. Pemda juga sudah berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan SDM. Akan tetapi, terkendala dengan kondisi topografi Provinsi Sultra, yang beberapa daerahnya merupakan wilayah kepulauan, sehingga masih kesulitan dari sisi akses.
“Beberapa kecamatan yang ada di Sultra masih cukup terisolasi, sehingga masih membutuhkan peningkatan sarana infrastruktur baik itu jalan maupun sarana kesehatan,” jelasnya.
Disisi lain, Sultra turut memberikan kontribusi positif terhadap angka pertumbuhan ekonomi. Khusus di wilayah Sulawesi, Sultra berada di posisi ke tiga dengan angka pertumbuhan ekonomi yaitu enam persen. Sedangkan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional adalah 5,2 persen.
“Kita juga turut menyumbang angka pertumbuhan ekonomi dengan positif, karena angkanya berada di atas 5,2 persen,”Pungkas Saleh Lasata.
TAMMA / HERMAN