Hadiri Peletakan Batu Pertama, Sulkarnain Himbau Patuhi Protokol Kesehatan

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, saat memberikan sambutan

TEGAS.CO., Kendari – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari Kecamatan Kendari Kelurahan Kampung Salo rencananya akan membuat Talud Penahan Longsong di RT 003/RW 004.

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir pun turut menghadiri agenda Peletakan Batu Pertama di lokasi pembangunan, Rabu (21/9/2020).

Iklan ARS

Dalam sambutannya Sulkarnain menuturkan bahwa yang membuat dirinya ke acara tersebut karena ingin melihat masyarakatnya.

“Saya ingin menyaksikan bagaimana kondisi kita selama masa Pandemi Covid-19 ini. Karena kan, hampir sebagian besar suasananya itu terganggu, banyak yang menyampaikan bahwa kondisi kita ini tidak menggembirakan. Tetapi setelah saya menyaksikan langsung keadaan kita hari ini, saya menjadi kembali optimis,” ujar Sulkarnain.

Menurutnya, saat melihat semangat warga dihari ini, Ia merasa yakin semua masa sulit bisa dilewati.

“Lewat kesempatan ini saya mohon untuk terus menjaga kekompakan, menjaga kebersamaan dan saling mendukung satu sama lain dan tetap menjaga protokol kesehatan serta mematuhi arahan-arahan pemerintah,” tuturnya.

Dikatakannya, apapun yang diarahkan oleh pemerintah tujuannya untuk keselamatan dan kebaikan seluruh warga kota Kendari.

“Kami memberikan himbauan untuk kepentingan kita bersama, untuk itu mari kita selalu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak agar kita terhindar dari penularan Covid-19,” pungkasnya.

Sulkarnain menambahkan bahwa, dalam menghadapi situasi pandemik ini masyarakat harus bersikap tepat dan proporsional. Dalam artian tidak boleh terlalu khawatir apalagi sampai panik.

“Dalam menghadapi situasi Covid-19 kita harus bersikap tepat, yaitu tidak berlebihan dan tidak ketakutan, sehingga tak memengaruhi imunitas tubuh,” ujarnya.

Sebaliknya masyarakat juga tidak boleh memandang remeh dan enteng terhadap Protokol Kesehatan Covid-19.

“Jadi sikapnya itu yang tepat, jangan juga berlebihan takutnya, panik, tetapi tidak boleh juga merasa terlalu berani, artinya merasa bahwa kuat sehat. Jangan juga terlalu berani seolah-olah virusnya itu tidak ada, jadi sikapnya harus tepat, di tengah-tengah,” tutup orang nomor satu di kota Kendari itu.

REPIRTER: RSR
EDITOR: H5P