TEGAS.CO., KOLAKA UTARA – Bantuan Bus Sekolah sangat dirasakan manfaatnya ke masyarakat terutama Masyarakat Desa Sarambu, Kecamatan Porehu, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai Desa Terpencil. Pemanfaatan bus sekolah digunakan untuk antar jemput siswa – siswi, mobilisasi warga yang sakit maupun dalam pengurusan Kartu Keluarga (KK), KTP dan Akta Kelahiran.
Program pengadaan bus sekolah ke setiap desa adalah salah satu program Bupati Kolaka Utara Drs. H. Nur Rahman Umar, MH bersama wakil Bupati H. Abbas. SE, selain program unggulan revitalisasi kakao yang dijanjikan saat Kampanye Cabup dan Cawabup tahun 2017 lalu. Kini program tersebut sudah terealisasi dan berkelanjutan.
Kades Sarambu, Arwin. S.Kom mengatakan, bantuan bus sekolah sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat terutama mengantar – jemput siswa – Siswi ke sekolah karena Jarak ke sekolah lumayan jauh.
“Terutama mobilisasi warga yang sakit maupun dalam pengurusan Kartu Keluarga (KK), KTP dan Akta kelahiran di kota kabupaten,” ungkapnya.
Adapun isu yang mengatakan bahwa ada pajak bus sekolah sebesar Rp. 50 juta per tahun dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kolaka Utara, itu tidak benar dan fitnah dari orang – orang yang tidak bertanggung jawab.
Menurutnya, memang betul ada dana desa (DD) digunakan sebesar Rp. 20 juta yang dikeluarkan oleh desanya, namun dana tersebut digunakan untuk biaya operasional dan perbaikan bus sekolah selama satu tahun.
“Dana desa untuk operasional bus sekolah sudah dirapatkan dan disetujui semua masyarakat desa Sarambu,” jelasnya.
Kenapa penggunaan dana desa disetujui oleh masyarakat, karena mereka sudah paham bahwa bus sekolah membutuhkan BBM dan perbaikan lainnya dan yang terpenting anak mereka ke sekolah sudah diantar – jemput dengan menggunakan Bus sekolah.
“Peruntukan bus sekolah ini, sangat mengurangi biaya pengurusan KTP dan KK maupun Akta kelahiran di kabupaten termaksud membantu mengantar orang sakit ke Pustu maupun ke Puskesmas hingga dirujuk ke RSU Lasusua,” tuturnya.
Lanjut Arwin, ada 30 orang siswa – siswi yang bersekolah di SMPN 2 Batu Putih Desa Porehu, sementara jarak desanya dengan sekolah tersebut sejauh 5 kilo meter. Selain itu, jarak ibu kota kecamatan maupun ibu kota kabupaten sangat jauh dari desa. Olehnya itu dengan adanya program pembagian bus sekolah gratis dari Pemda Kolaka Utara disetiap desa, kami langsung membuat proposal untuk pengadaan mobil tersebut.
“Pengurusannya tidak ada biaya sepeserpun dari Pemda maupun dari Diknas Kolut, malah saya diberi pembeli bensin oleh Kadis Pendidikan saat penyerahan mobil tersebut,” ujarnya.
Penyerahan bus sekolah untuk desa Sarambu diberikan saat HUT Kolut Ke – 14, tahun 2020 oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) H.Muh. Idrus, S.Sos. Msi.
“Saya selaku Kepala Desa Sarambu dan pribadi sangat berterimakasih kepada Pemda Kolut, khususnya Bupati Drs. H. Nur Rahman Umar, M.Si dan Wakil Bupati H. Abbas. AE yang telah berupaya memenuhi kebutuhan pendidikan dan kebutuhan transportasi masyarakat khususnya masyarakat Desa Sarambu,” tutupnya.
REPORTER: IS
EDITOR: H5P