TEGAS.CO., KOLAKA TIMUR – Beredarnya informasi seputar penangkapan Kadis Pangan Koltim yang melakukan aktifitas politik dengan mengaitkan Pasangan Calon (Paslon) H.Tony Herbiansyah-H.Baharuddin atau BersaTU, mengada-ada alias tak berdasar.
Sekretaris tim pemenangan BersaTU Eritman Rahmat menyampaikan, berbagai postingan di sosial media yang mengaitkan kejadian tersebut dengan kampanye BersaTU oleh simpatisan dan pendukung Samsul Bahri-Merya Nur, terkesan dipaksakan.
“Bagaimana Kadis Pangan mau ikut kampanye katanya di Lambandia, sementara jadwal kampanye pasangan BersaTU hari ini, Selasa (29/9/2020), di Kecamatan Tinondo. Sementara kejadiannya di Kecamatan Lambandia. Kan jauh sekali jaraknya,” aku Eritman penuh keheranan.
Dikatakan Erit, apa yang dilakukan Kadis Pangan tersebut, adalah persoalan pribadi. Sampai saat ini kata dia, seorang Tony Herbiansyah selaku petahana, tidak pernah mengajak apalagi mengarahkan bawahannya untuk ikut terlibat dalam pemenangannya.
“Pak Tony itu, paling tahu kalau ASN tidak boleh ikut-ikut soal Pilkada. Apalagi mau suruh-suruh ikut kampanye pakai baju dinas lagi, kan tidak masuk akal. Jadi kalau ada yang menghubungkan kejadian ini dengan kampanye BersaTU, itu tendensius dan mengada-ada,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Kapolsek Lambandia menyampaikan, dari kejadian tersebut tidak ada unsur pidana atau UU ASN untuk ikut serta kampanye. Hanya mungkin ibu Kadis mau pergi sama keluarganya bawa beras berpapasan dengan Tim SBM kan dihafal mobilnya dia ganti plat.
“Makanya saya sampaikan kalau ada pelanggaran serahkan ke Panwas baru didorong ke Gakumdu, karena tindak pelanggaran pidana disitu, hanya pelanggaran lalu lintas yang boleh ditilang karena plat gantung dipakai, kalau unsure lain tidak ada. Itumi informasi sebenarnya,” akunya.
REPORTER: ASDAR
EDITOR: H5P