Tunaikan Janji Bupati, Kadinsos Buteng Salurkan Bantuan Lansia Sebelum Akhir Tahun

Abidin. (Kadinsos Buteng)

TEGAS.CO,. BUTENG – Pandemi covid-19 benar benar menjadi momok yang sangat menakutkan bagi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali di Kabupaten Buton Tengah. Melihat kondisi sosial daerah, Pemerintah Daerah berupaya dengan maksimal menggunakan segala cara agar kesejahteraan masyarakat yang menjadi sasaran utama dalam program pemerintahan 5 tahun Bupati Buton Tengah H. Samahuddin.

Beberapa waktu lalu, Bupati Buton Tengah tersebut menyampaikan perlu kiranya pemerintah daerah menyikapi bagaimana kondisi masyarakat lanjut usia ( Lansia ) yang tidak mampu untuk mencari nafkah. Untuk itu pemerintah daerah berupaya mengemas perhatian Bupati Buteng H. Samahuddin menjadi sebuah program Bantuan Lansia yang akan segera diaktulisasikan.

Iklan KPU Sultra

Ditemui di kantornya, Lakudo, Buton Tengah. Abidin selaku Kepala Dinas Sosial menyatakan untuk lansia yang telah disiapkan dalam anggaran perubahan dalam bentuk sembako sebanyak 1500 orang. Namun sampai saat ini masih dalam tahap verifikasi data. Saat ini pihak Dinsos Buteng sudah memiliki data yang kemudian akan di verifikasi kembali, apakah yang bersangkutan masih ada atau sudah tdk ada.

“makanya kita jaring data dulu, siapa tau masih ada lansia yg belum didata. Lagipula sekarang anggaran perubahan belum ditandatangani DPRD. Nanti bisa berlaku kalau sudah di tandatangai oleh tim Anggaran Pemda. Sehingga sambil menanti itu, kita gunakan verifikasi data baik BLT maupun bantuan Lansia”. Ujarnya

Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Tengah mengusulkan agar anggaran perubahan tersebut dibagi menjadi dua prioritas. Pertama anggaran yang belum menyanggupi BLT sebanyak 1921 orang . Kedua, program pemberian sembako bagi lansia 1500 orang.

“Penerima Bantuan Lansia 1500 ini kita gunakan karena estimasi anggaran 450 juta. Hitungannya 1 paket sembako 300 ribu perorang. Jadi anggarannya kita dapat 2 milyar lebih dengan BLT yang bersumber dari DID ( Dana insetif daerah ) yang diberikan oleh pusat. Karena kemarin digunakan untuk penanganan covid . Sehingga kami dari dinsos dapat 2 milyar lebih”. Sambung kepala dinas tersebut, Rabu, (14/10/2020).

Untuk bantuan sembako terdiri dari bermacam-macam jenis, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, terigu, dan telur. Untuk mengantisipasi kelebihan penerima Bantuan Lansia dengan keterbatasan anggaran 450 juta yang disetujui oleh DPRD Buton Tengah, Pemerintah Daerah akan membatasi usia bagi penerima bantuan tersebut.

“Jadi kita melihat dengan data, sampai usia berapa lansia yang dapatkan bantuan sembako ini, supaya estimasi anggarannya yang 450 juta itu habis. Kita perkirakan data ini pas untuk uang ini. Kita harus batasi dengan umur, nanti kita kewalahan dengan itu” ujar Abidin sambil tersenyum.

Menyiasati perolehan data di lapangan, Dinas sosial akan bekerja sama dengan pendamping PKH dan TKSK masing masing Kecamatan di Buton Tengah.

“Insha allah minggu- minggu ini sampai akhir oktober kita tahu verifikasi datanya baik BLT maupun Bantuan Lansia tadi. Sehingga kemudian kalau DPA sudah mulai diberlakukan, ya kita tinggal action mi bulan november sampai akhir tahun”, tutupnya

Reporter : Raita Afu

Editor : YA