tegas.co., KENDARI SULTRA – Perseteruan antara Ishak Ismail dan Bupati Kolaka Timur (Koltim), Tony Herbiansyah terus berlanjut dan semakin terbuka. Ishak Ismail yang dijuluki “Anak Lorongnya Kendari” menegaskan Tony Herbiansyah merupakan pejabat publik “Pembohong”.
Alasannya, sudah terlalu banyak kebohongan yang diumbar Ketua DPW Partai NasDem Sultra itu ke publik, sehingga semua ucapannya mengarah pada pencemaran nama baik dan upaya membalikan fakta.
“Tony itu pembohong,” singkatnya, Sabtu (4/2/2017).
Menurut dia, tudingan Tony yang menyebut dirinya mandi proyek di Koltim tak benar, karena perusahaan miliknya mengikuti semua aturan main dalam memenangkan proyek tersebut.
“Dia bilang saya mandi proyek. Mana buktinya, semua pekerjaan yang saya dapatkan kan melalui proses tender. Lagian, hanya berapa kok proyek yang saya kerjakan di daerah itu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Tetta Sapaan akrab Ishak Ismail mengatakan, Partai Nadem memang awalnya dijanjikan untuk dirinya pada Pilwali yang baru saja digelar, dan janji tersebut dilontarkan langsung Tony Herbiansyah.
Bahkan, dirinya ditelepon agar tidak usah melapor ke kota, langsung saja ke DPW.
“Waktu mau ambil SK DPW Nasdem di Jakarta, itu dia pake uang saya sebesar Rp 100 juta, untuk pengurusan dia pusat,” katanya.
Setelah itu, lanjut Tetta, dirinya merupakan orang pertama diperlihatkan SK tersebut.
Kemudian, sewa kantor DPW Nasdem sebesar Rp 75 juta, juga menggunakan uang pribadi Anak Lorong.
“Saya tidak marah tapi kecewa, karena dia sudah banyak berbohong, dia juga memutuskan komunikasi,” tambahnya.
Perseteruan tersebut bermula saat Ishak Ismail melayangkan laporan ke Diskrimum Polda Sultra, terhadap Tony Herbiansyah soal dugaan penipuan atas pinjaman uang sebesar Rp1 miliar.
Laporan tersebut kemudian ditanggapi Bupati Koltim sebagai terlapor, bahwa dirinya tidak pernah terlibat penipuan bahkan tak pernah meminjam sejumlah uang kepada Ishak Ismail.
Kemudian Tony kembali menuding Anak Lorong bahwa dirinya yang justru telah banyak membantu.
Dicontohkannya, pintu Gerindra yang diberikan secara gratis saat Tony maju di Pilwali Kendari 2012 lalu, kemudian, saat pertama kali menjabat sebagai Pj Bupati Koltim, dirinya juga menurunkan sejumlah alat berat miliknya, untuk membantu membuka akses pembangunan infrastruktur di Daerah Otonomi Baru (DOB) tersebut.
Lagi-lagi hal itu dilakukan secara gratis.
TAMMA/MAS’UD