Sapma PP Mubar Kaji Kehadiran PT WSA

Keterangan gambar Kiri, Sahir (Sekretaris PC SAPMA PP Kab. Mubar) Kanan, La Ode Muhamad Isdar, ST (Ketua PC SAPMA PP Kab. Mubar)

TEGAS.CO,. KENDARI – Negara Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah dengan keberagaman hayati dan sumber daya alamnya. Kekayaan alam ini patut kita syukuri, selain itu kita wajib untuk melindungi dan mengelola dengan sebaik-baiknya dan sebijak-bijaknya dengan tujuan yang bermuara pada kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Amanah ini dituangkan dalam konstitusi Undang-Undang 1945 Pasal 33 ayat 3.

Namun ada kalanya pemanfaatan sumber daya alam baik kekayaan alam maupun tanah entah pemanfaatan dalam bentuk ekplorasi atau perkebunan komoditi skala industri kadang kala memiliki aspek positif dan negatif, walaupun muaranya pada kesejahteraan dan penyerapan tenaga kerja.

Iklan ARS

Kenyataan ini juga yang terjadi di Kabupaten Muna Barat, dengan hadirnya PT Wahana Surya Agro (PT. WSA) yang berencana akan mengeksplorasi lahan untuk keperluan pengembangan usaha perkebunan tebu dan pabrik gula.

Hal inilah yang kemudian mengundang komentar dari Ketua Umum Pengurus Cabang Satuan Siswa Pelajar Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) Kabupaten Muna Barat, La Ode Muhamad Isdar ST. Sepengetahuannya, dari izin lokasi yang diberikan kepada PT. WSA oleh Pemda Muna Barat di dalamnya terdapat Hutan Produksi Konversi (HPK) seluas kurang lebih 4.003 HA dan Areal Penggunaan Lain (APL) seluas kurang lebih 6.334 HA.

Dalam pernyataannya, mantan Ketua BEM Teknik UHO ini menegaskan bahwa daerah mampu mendatangkan investor merupakan hal yang cukup baik, akan tetapi melihat kondisi dan isu dilapisan masyarakat Kab. Muna Barat terkhusus di daerah lingkar pembukaan lahan tersebut terjadi penolakan akan investasi PT. WSA tersebut.

“Ini berarti ada masalah yang terjadi disana, bisa saja masyarakat tidak mendapat ruang komunikasi dan penjelasan akan kehadiran PT. WSA ini atau Pemda maupun pihak perusahaan kurang mensosialisasikan hadirnya investor ini disegenap lapisan masyarakat”, ungkapnya saat dihubungi melalui via telopon, Kamis (15/10/2020).

Laki-laki yang akrab disapa Isdar ini berjanji akan menginvestigasi dan memberikan perhatian lebih akan hadirnya PT. WSA ini.

“Ketika ada investor masuk kesebuah wilayah untuk berinvestasi namun ada penolakan dari lapisan akar rumput tentu ada masalah yang tidak terselesaikan disana, SAPMA PP kab. Muna Barat akan menginventarisir problem ini, ketika ada langkah-langkah keliru Pemda dan Perusahaan dalam proses Investasi di kab. Muna Barat, tentu SAPMA PP Kab. Muna Barat akan berdiri tegak lurus bersama masyarakat, sebab jangan atas nama investasi lantas mengkebiri hak-hak masyarakat Kab. Muna Barat”, tambahnya.

Pria kelahiran Lawa ini mengaku masih mengumpulkan laporan-laporan masyarakat terkait hadirnya PT WSA tersebut.

“Kita masih mengumpulkan laporan dan data-data terkait kehadiran PT. WSA di Kab. Muna Barat, yang tentunya akan kita tindak lanjuti secepatnya” tutupnya.

Reporter : YA

Editor : YA