TEGAS.CO., SULAWESI TENGGARA – Setelah dipastikan adanya salah seorang staf terpapar covid-19. sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara adakan lock down, mulai Senin 19/10/2020).
Plt Sekertaris DPRD Sultra, H. Trio Prasetyo membenarkan jika pihaknya melakukan lock down selama 3 hari ke depan.
“Kemungkinan kita perpanjang sampai enam hari lock down nya,”katanya.
Dirinya mengimbau seluruh staf DPRD Sultra agar tidak masuk kantor selama lock down berlangsung.
Ini karena, kata Trio, untuk memutus rantai penularan covid-19 kepada sesama pegawai DPRD Sultra.
“Bagi yang berkantor karena kegiatan pembahasan APBD Perubahan 2020 agar mematuhi protokol Kesehatan covid-19. Pakai masker, jaga jarak dan sering cuci tangan pakai sabun,”imbuhnya.
Dikatakannya, setelah diketahui adanya staf yang terpapar covid-19, lanjut Trio, pihaknya langsung melakukan penyemprotan seluruh gedung.
Sebelumnya staf yang terpapar covid-19 menghadiri rapat paripurna pandangan umum fraksi-fraksi dewan Jumat 16 Oktober. Kegiatan ini dihadiri oleh gubernur dan Ketua DPRD Sultra.
Menurut sekwan DPRD Sultra, dirinya belum mengetahui kluster penularan yang membuat stafnya terpapar.
“Akhir bulan November yang terpapar ini ikut mendampingi anggota yang reses di kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep),”tutupnya.
Kini staf yang terpapar tersebut telah diisolasi di Rumah Sakit Bahteramas Kendari.
Baca, https://tegas.co/2020/10/16/ada-staf-dprd-sultra-positif-covid-19-gubernur-dan-ketua-dprd-sultra-panik/
REDAKSI