TEGAS.CO., KENDARI – Baru-baru ini mahasiswa IAIN Kendari heboh mengkritik kampus yang memberikan kuota data sedikit.
Pasalnya, kuota data yang diberikan kampus melalui paket society (*168#) hanya memotong 10% dari harga sebenarnya, “tidak gratis”. (perintah tentang unduhan paket dari kampus)
Anggota Senat Mahasiswa (SEMA I) Muh. Rifky Syaiful Rasyid menuturkan bahwa paket data yang diberikan kampus harusnya diberikan secara gratis tanpa cara yang tidak ribet lagi seperti itu.
“Kok masih beli lagi” katanya pada tegas.co.
Kuota yang dipotong 10% itu juga dianggapnya sangat mencerminkan ketidakpekaan kampus kepada kondisi Mahasiswa di tengah pandemi corona.
“Padahal Mahasiswa sudah bayar full uang kuliah tunggal (UKT) tapi beban yang didapat dari kampus sungguh mengerikan juga,” ucap mantan anggota SEMA FTIK.
Dikatakannya, bahwa himbauan Menteri Agama tentang bantuan subsidi kuota data ke guru dan siswa itu diskon 60%.
“Kelas Mahasiswa harusnya lebih dari 60% karena sistem pembelajaran yang lebih membutuhkan banyak data,” tegas ikky.
Anggota SEMA I ini juga berharap, agar kampus lebih peka lagi dalam membaca situasi.
“Harapan saya seharusnya kampus beri paket kuota data yang gratis,” tutup Rifky.
Reporter: Rifky
Editor: H5P