Istri Tentara Dapat Sosialisasi Bahaya Penggunaan Narkoba

tegas.co. ACEH LANGSA – Istri Prajurit Kodim 0104/Aceh Timur yang tergabung dalam organisasi Persatuan Istri Tentara Kartika Chandra Kirana (Persit KCK) Cabang XXI Koordinator Cabang Korem (Koorcabrem) 011/Lilawangsa Pimpinan Daerah Iskandar Muda (PD IM) terima sosialisasi tentang bahaya penggunaan Narkoba di Aula Garasi Makodim Langsa, selasa (7/3).

Iklan KPU Sultra
Istri Tentara di Kota langsa mendapatkan Sosialisasi tentang bahaya penggunaan Narkoba dari BNN Kota Langsa. FOTO : ROBY SINAGA
Istri Tentara di Kota langsa mendapatkan Sosialisasi tentang bahaya penggunaan Narkoba dari BNN Kota Langsa. FOTO : ROBY SINAGA

Acara tersebut di hadiri oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Langsa AKBP Nafri Yulenni, SH, MH sebagai pemateri, Ketua Persit KCK Cabang XXI Koorcabrem 011/LW PD IM Ny. Mira Haris Isya Siregar, Pengurus Cabang, Pengurus Ranting, dan seluruh Anggota Persit Kodim 0104/Atim.

Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Langsa AKBP Nafri Yulenni, SH, MH menjelaskan bahwa sudah banyak jenis-jenis Narkoba baru yang berkembang, khususnya di lingkungan anak-anak dan pelajar. Seperti ganja atau mariyuana, heroin/putaw, morfin, kokain, ekstasi atau ineks, shabu-shabu, Amphetamin, dan tembakau gorila yang sedang ramai dibicarakan saat ini.

Bahkan tak jarang remaja yang menyalahgunakan bahan perekat yang dipasarkan, seperti lem kayu, cat, thinner, juga bensin yang dipercaya sebagai obat penenang di kalangan remaja dengan cara dihirup, papar Pamen POLRI itu.

AKBP Nafri Yulenni, SH, MH mengungkapkan, pengguna Narkotika dan Obat/bahan Berbahaya (Narkoba) hingga saat ini lebih didominasi oleh kalangan generasi muda. Untuk itu diperlukan pencegahan bahaya Narkoba secara lebih dini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

“Narkoba adalah isu yang kritis dan rumit yang tidak bisa diselesaikan oleh hanya satu pihak saja. Karena narkoba bukan hanya masalah individu namun masalah semua orang. Bisa dikatakan, penyebaran Narkoba merupakan Perang Modern yang digencarkan oleh pihak-pihak tertentu yang ingin melakukan invasi terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan merusak generasi muda penerus bangsa dan negara yang kita cintai ini,”Ujarnya

Menurutnya, perang Modern adalah perang yang tidak berwujud namun mengakibatkan dampak yang hebat dan nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mencari solusi yang tepat merupakan sebuah pekerjaan besar yang melibatkan dan memobilisasi semua pihak baik pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), komunitas lokal dan peran serta orang tua.

Sangat penting untuk bekerja secara bersama-sama dalam melindungi anak dari bahaya narkoba dengan memberikan alternatif aktivitas yang bermanfaat seiring dengan menjelaskan kepada anak-anak tentang bahaya narkoba dan konsekuensi negatif yang akan mereka terima. Oleh sebab itu, mulai saat ini pendidik, pengajar, dan orang tua, harus sigap serta waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak sendiri.

“Mari kita jaga dan awasi anak-anak kita dari bahaya narkoba, sehingga harapan untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik,”Ujarnya berharap.

Menurutnya, keluarga yang sejahtera dan penuh kasih sayang akan menyebabkan anak-anak tumbuh dengan rasa aman. Anak seharusnya diberi kesempatan untuk menyampaikan perasaan, mengeluarkan pendapat, dan dididik untuk mengambil keputusan secara bijaksana. Orang tua sebaiknya memberi tugas dan tanggung jawab kepada anak untuk membangun kepercayaan diri. Dengan demikian tentunya bahaya penggunaan Narkoba di kalangan anak-anak kita dapat dihindari.

Acara pun selesai menjelang siang, dan dilanjutkan dengan pertemuan gabungan anggota Persit KCK Cabang XXI Koorcabrem 011/LW PD IM sekaligus pembentukan Panitia Lomba dalam rangka menyambut HUT PERSIT ke-71 yang jatuh pada (3/4/2017) mendatang.

ROBY SINAGA / HERMAN

Komentar