tegas.co., KENDARI SULTRA – Setiap orang atau pasangan suami istri mendambakan kesehatan, baik lahir maupun batin. namun jika pasanganmu mengalami mani encer, jangan anggap dia itu “Mandul” karena masih ada harapan memiliki keterunan.
Percaya
atau tidak tim tegas.co melansir dari sumber terpercaya, klik disini yang terdiri dari dokter-dokter yang memiliki pengetahuan hal itu. Dalam tulisannya seperti ini.
Air Mani Encer Belum Tentu Diartikan Mandul
Pada dasarnya, kondisi air mani encer masih dianggap normal sepanjang tidak ada keluhan atau gejala lain yang menunjukkan adanya penyakit.
Kondisi air mani encer juga tidak serta-merta dijadikan gejala infertilitas atau sulit memiliki keturunan.
Namun, jika Anda ingin memastikan, disarankan untuk melakukan tes sperma.
Cairan mani atau air mani dikenal juga dengan sebutan semen.
Cairan ini umumnya berwarna putih atau abu-abu, dipancarkan melalui uretra atau saluran yang ada di dalam penis ketika mengalami ejakulasi.
Ketika dikeluarkan, semen mengandung jutaan sperma pada tiap mililiternya.
Kondisi Umum dari Air Mani
Sebelum menganggap bahwa air mani encer kurang baik bagi kesuburan pria, sebaiknya Anda mengenal kondisi umum dari air mani terlebih dahulu.
Pada saat ejakulasi, pria melepaskan 2-6 ml atau sekitar 0,5-1 sendok teh air mani.
Kurang dari itu, semen mungkin tidak mengandung sperma yang cukup untuk melakukan pembuahan pada sel telur wanita, sementara jika lebih dari itu, konsentrasi sperma mencair atau air mani encer.
Konsentrasi sperma atau kepadatan sperma pun ada takaran normalnya.
Sperma dikatakan normal apabila tiap mililiter semen atau air mani mengandung minimal lima belas juta sperma.
Selain bentuk dan ukuran, pergerakan sperma juga memiliki standar normal.
Minimal 32 persen sperma harus bergerak maju dalam garis lurus menuju sel telur wanita, satu jam setelah terjadinya ejakulasi.
Sepertiga pasangan yang tidak bisa memiliki anak, ada hubungannya dengan kondisi sperma yang diproduksi.
Tidak hanya konsistensi air mani encer atau kental, namun ada beberapa kondisi medis yang akan diperiksa seputar kondisi sperma.
Kondisi-kondisi tersebut meliputi pemeriksaan volume air mani, jumlah sperma, pergerakan sperma, jumlah sel darah putih, tingkat fruktosa, serta morfologi sperma (presentase jumlah sperma yang bentuknya normal).
Tips Meningkatkan Volume Sperma
Anda dapat meningkatkan volume sperma sebagai bagian dari upaya mendapatkan keturunan lebih cepat.
Beberapa penelitian yang dilakukan sudah membuktikan bahwa cara ini cukup membantu.
Mari kita pahami cara meningkatkan volume sperma berikut ini.
Memperbaiki pola makan
Kebiasaan dan kesukaan makanan sehat merupakan syarat utama untuk sehat pada jangka panjang.
Ternyata manfaatnya juga bisa dikaitkan dengan kuantitas sperma.
Tingkatkan kuantitas sayur dan buah yang kaya akan antioksidan ke dalam menu makanan Anda.
Mengubah gaya hidup
Ada berbagai faktor internal maupun eksternal yang dapat berdampak kepada kondisi dan volume sperma, antara lain:
Jauhi gaya hidup yang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, seperti merokok.
Kebiasaan buruk ini terbukti dapat menurunkan jumlah sperma.
Jangan memakai pakaian dalam yang ketat agar suhu di sekitar organ intim tidak panas.
Hindari stres berlebihan karena dapat mengganggu hormon yang diperlukan untuk memproduksi sperma.
Jaga berat badan ideal agar keseimbangan hormon tetap terjaga.
Bertanya-tanya kepada diri sendiri tentang kualitas kesuburan karena kondisi air mani encer tidak akan ada akhirnya.
Lebih baik segera memeriksakan diri sendiri ke klinik untuk mendapatkan kepastian dari dokter.
Sementara itu, Anda dapat fokus untuk meningkatkan volume sperma seperti yang sudah dijelaskan di atas.
PUBLICIZER : MAS’UD
Komentar