tegas.co, KENDARI, SULTRA – Pihak manajemen PT.Virtue Dragon Nikel Industry menjelaskan kronologi perkelahian yang terjadi pada tanggal 7 Maret 2017 lalu. Dimana dalam insiden tersebut telah melibatkan Tenaga Kerja Asing (TKA) dan Tenaga Kerja Lokal.
Ikhwan, HRD PT.VDNI menepis adanya pemberitaan yang selama ini telah berkembang, jika TKA melakukan pemukulan terhadap tenaga kerja lokal.
“Saya mendapatkan laporan itu siang hari dari Irwan, jadi Irwan melaporkan jika ia dipukul oleh Head of Departement (HOD) Mr.Wang yang juga merupakan atasannya. Saya buatlah laporannya, namun belum sempat saya konfirmasi ke Mr.Wang ternyata Irwan langsung ke Polsek untuk melapor,”Jelasnya, Kamis (9/3/).
Namun setelah dikonfirmasi kepada Mr.Wang, ternyata yang bersangkutan tidak melakukan pemukulan, hanya saja mendorong karena jaraknya terlalu dekat.
“Cerita dari Mr.Wong saya dapatkan jika Irwan ini diperintahkan untuk melakukan penimbunan di daerah Porara dibawah pengawasan kontraktor timbunan, namun dicek siangnya pekerjaan itu belum diselesaikan sehingga terjadilah adu argumen antara Mr.Wang dan kontraktor lalu si Irwan disuru pulang. Nah mungkin si Mr.Wang ini masih kebawa emosi, ketika sampai di Virtue, Si Irwan disuru turun dari loder karena kebetulan saat itu tidak mengendarai eksa. Si Mr.Wang ini menegur si Irwan, namun karena bahasa keduanya tidak saling mengerti dimana Mr.Wang menggunakan bahasa cina, dan jaraknya keduanya terlalu dekat, akhirnya Mr.Wang mendorong Irwan tapi tidak dipukul,” jelasnya.
Hal serupa juga dikatakan Sarmin yang bertugas sebagai pengamanan, dimana pada tanggal 7 Maret ia sedang piket.
“Sekitar pukul 07.30, Mr.Wang keluar dari mess, sekitar 50 meter dari mess ternyata Mr.Wang ini sudah ditunggui oleh pekerja dibawah pohon bambu dan ketika melihat Mr.Wang, mereka berkata itu dia. Disitulah dilakukan pemukulan kepada Mr.Wang, tetapi Mr.Wang tidak membalas hanya menangkis saja, saya yang melihat insiden tersebut langsung melindungi Mr.Wang, sehingga sayalah yang kena pukulan,” terangnya.
Pihak PT.VDNI juga menyesalkan adanya insiden tersebut yang awalnya hanya karena kesalah pahaman dan bisa diselesaikan secara internal.
“Kami hanya ingin meluruskan, jangan sampai berkembang jika TKA yang memukul dan menyebabkan situasi memanas, padahal kondisi didalam antara TKA dan tenaga kerja lokal semuanya baik-baik saja,” kata Ikhwan.
Terlepas dari insiden tersebut, Ikhwan menegaskan bahwa situasi di perusahaan saat ini masih berjalan seperti biasa, aktivitas pekerjaan juga tetap dilakukan.
FIY / HERMAN
Komentar