TEGAS.CO, KENDARI – Calon Wakil Bupati Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) nomor urut 3, H Wahyu Ade Pratama Imran SH angkat bicara soal pamflet yang banyak beredar diseluruh wilayah kecamatan di Konsel.
Sebab pamflet tersebut membawa-bawa nama orang tuanya, yang sudah meninggal dunia almarhum H Imran.
Wahyu sapaan akrabnya mengaku, jika keluarga besarnya banyak yang keberatan atas isi selebaran tersebut.
“Keluarga besar saya sangat menyesalkan perbuatan tersebut. Ayah kandung kami yang sudah meninggal dunia (almarhum) masih dibawa-bawa dalam persoalan politik,” ujar Wahyu usai menggelar konferensi pers bersama pasangannya Calon Bupati Konsel, Muh Endang SA. Rabu, 2/12/2020.
Menurutnya, perbuatan tersebut adalah perbuatan yang tidak manusiawi yang sengaja dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
“Dalam selebaran itu memuat foto orang tua kami yang sudah meninggal dunia, serta memuat tulisan #LoyalisImran. Ini jelas adalah propaganda,” jelasnya.
Olehnya itu, tambah dia, pihaknya mengimbau kepada seluruh keluarga dan masyarakat Konsel, agar tetap tenang dalam menyikapi persoalan ini.
“Saya mengimbau kepada seluruh keluarga, simpatisan dan pendukung Endang – Wahyu agar tetap tenang menyikapi persoalan ini. Ini adalah upaya yang sengaja dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab, untuk mencoba mengganggu konsentrasi kita semua menjelang hari pencoblosan,” tambahnya.
MAHIDIN
Komentar