TEGAS.CO,. MUNA BARAT – Pemerintah daerah Muna Barat (Mubar) terus menggenjot pembangunan infrastrukturnya demi percepatan perputaran ekonomi di wilayah tersebut. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Pemda Mubar serius untuk menghadirkan Muna Barat menjadi wilayah yang bisa diakses dari berbagai penjuru dan memastikan prioritas pembangunan yang berkeadilan dan merata ke masyarakat.
Tentunya pembangunan diupayakan demi mendorong masyarakat berdaya saing, memenuhi kebutuhan mendasar yang arahnya demi menaikkan pendapatan masyarakat. Tetapi banyak pihak yang menilai banyak permainan dan kecurangan-kecurangan dalam pembangunan infrastruktur tersebut, salah satunya pembangunan jalan jalur lingkar Kota Laworo, ruas jalan yang telah dilakukan pengasplan itu melewati atau melintasi tiga wilayah besar Mubar, yakni Lawa Raya, Kusambi Raya dan Tiworo Raya.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Kadis PUPR Muna Barat, Ir. Karimin mengungkapkan banyak hal yang telah dilakukan pemda melalui institusinya dalam mempercepat proses pembangunan di Muna Barat.
“Jalan, jembatan dan irigasi menjadi bagian prioritas dalam pembangunan infrastruktur yang harus segera diselesaikan karena menjadi kebutuhan mendasar masyarakat. Kami akan upayakan dan wujudkan semuanya,” ucapnya.
Mantan Sekcam Barangka tersebut juga mengungkapkan bahwa, pembangunan infrastruktur telah berjalan 90% dalam pencapaian target Dinas PUPR di 2020, karena masih ada pengerjaan irigasi yang belum selesai. Dalam pengerjaan irigasi, pihaknya sudah menekankan kepada kontraktor untuk segera menuntaskan pekerjaan.
“Kami sudah berikan tambahan waktu, jika tidak selesai kami akan putuskan kontraknya dan bisa jadi kami masukan dalam daftar perusahaan yang di blacklist. Tapi kami selalu optimis semua akan berjalan sesuai dengan prosedur,” sambung karimin, senin, (4/01/2021).
Lebih lanjut Karimin menambahkan, pihaknya terkendala karena situasi Covid-19, tetapi tetap mentaktisinya sehingga tidak terlalu jadi kendala dalam penyelesaian pekerjaan.
“RAPBD 2021, kami kebagian sekitar Rp 79 miliar. Kami akan fokuskan pada pekerjaan baru 2021 dengan anggaran lebih besar, sisanya menuntaskan pekerjaan yang belum selesai di 2020. Terkait lingkar luar, kami akan tuntaskan juga termasuk pengaspalan jalannya”, lanjutnya.
“Jadi kalau ada pihak-pihak yang protes terkait jalan lingkar kota tersebut kita juga tidak main-main karena ada BPK yang selalu mengawasi. Intinya kami upayakan untuk menuntaskan semuanya,” tutupnya.
Reoprter : FAISAL
Editor : YA
Komentar