Hadiri Festival Kuliner Tradisional Bumi ANOA, Ini Pesan Wali Kota Baubau

Wali Kota Baubau saat memberikan sambutan di Festival Kuliner Tradisional Bumi ANOA
Wali Kota Baubau saat memberikan sambutan di Festival Kuliner Tradisional Bumi ANOA

TEGAS.CO,. Kendari – Wali kota Baubau Dr. H. AS Tamrin, MH menghadiri sekaligus membuka kegiatan Festival Kuliner Tradisional Bumi ANOA yang diadakan oleh Pancana Institute dengan tema “Kolaborasi Pemuda dalam Menguatkan Kepribadian Budaya Lokal Melalui Pengenalan Kuliner Tradisional” di Roemah Kopi 41, Kendari. Sabtu (23/01/2021).

Kegiatan ini disambut baik dan sangat diapresiasi oleh Wali kota Baubau karena kegiatan ini baru pertama kali diselenggarakan dan menjadi tempat bertemu dan melakukan silahturahmi antar pemuda daerah.

Iklan ARS

Dalam sambutannya, AS Tamrin menegaskan bahwa kolaborasi pemuda sangat penting dikarenakan masa depan suatu daerah berada di pundak pemudanya.

“Kolabrosi pemuda dalam menguatkan kepribadian budaya yang traditional sangat penting karena masa depan suatu Negara atau daerah berada di pundak pemudanya yang dimodali dengan berbagai macam inovasi kreatifitas, kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual”, ucapnya.

Wali Kota Baubau saat mencicipi salah satu kuliner tradisional Sultra
Wali Kota Baubau saat mencicipi salah satu kuliner tradisional Sultra

Banyaknya pemuda-pemudi daerah yang malu apabila memakan makanan khas daerahnya menjadikan sebuah kelemahan bagi diri sendiri, sehingga Walikota Baubau berpesan agar kita jangan malu dan terus bersatu dan menjalin silahturahmi.

“Banyak pemuda yang beranggapan bahwa makanan lokal sudah kuno sehingga mereka malu, jangan malu untuk mengkonsumsi makanan daerah kita karena keragaman ini merupakan identitas kita”, ujarnya.

“Maka karena itu saya mengetuk hati para generasi muda mari kita bersatu termaksud pengadaan festival mala ini menjadi ajang silahturahmi dan wadah untuk mempererat kembali kesatuan kita melalui kuliner ini”, lanjutnya.

Wali kota Baubau berharap kegiatan ini mampu menjadikan tempat silahturahmi antara pemuda dan mampu dikembangkan menjadi acara yang besar di Sulawesi Tenggara.

“Ini juga bisa menjadi ajang kita untuk silaturahmi”, pungkasnya.

Reporter : IMAM

Editor : YA

Komentar