Apoteker : Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat

tegas.co., TEGAL_JATENG – Ratusan Apoteker yang tergabung dalam Pimpinan Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI)  Jawa Tengah cabang Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Brebes, menggelar aksi sosialisasi gerakan masyarakat cerdas menggunakan obat (Gema Cermat)  di Alun-alun kota Tegal Jawa Tengah Minggu (26/3/2017).

Apoteker : Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat
Ibu-ibu ini adalah Apoteker bersosialisasi sama pedagang agar Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat FOTO : NURAKHMAWATI

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuna cara penggunaan obat yang baik dan benar kepada masyarakat.

Iklan ARS

Dengan membawa sejumlah stiker dan beberapa contoh obat, ratusan apoteker ini menyambangi para pengunjung dan pedagang  diacara Car Free Day di Alun Alun Kota Tegal, Jawa Tengah. Para apoteker ini sangat antusias menempel stiker di gerobak-gerobak pedagang.

Aksi sosialisasi ini mendapat perhatian yang luar biasa dari masyarakat. Masyarakat menilai aksi seperti ini sangat bermanfaat bagi mereka dalam menggunakan obat dengan baik dan benar.

Fifi Yuniyanti, salah satu peserta dari PC IAI Kabupaten Tegal, menyebut aksi sosialisasi ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Memberi pengetahuan tentang cara menggunakan obat yang baik dan benar.

“Sampai saat ini, di zaman yang sudah dibilang maju secara teknologi, ternyata masih saja banyak masyarakat yang tidak terlalu paham tentang obat. Bagaimana mendapatkannya, Bagaimana cara memilihnya, dan Bagaimana cara memakainya,  Termasuk bagaimana cara membuang obat sisanya sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap apa itu obat” ungkap Fifi.

Cara penggunaan Antibiotik

Sementara Ketua panitia Elsa Ariawan mengatakan ada lebih dari 50% penggunaan obat di dunia itu tidak rasional. Pada akhirnya, kalau obat sudah digunakan secara tidak rasional, maka hasil terapi akan menjadi kurang efektif dan efisien.

Salah satu contoh penggunaan obat yang tidak rasional adalah penggunaan antibiotika. Kalau di Indonesia sendiri bahkan 86,1% antibotika yang digunakan masyarakat diperoleh tanpa resep.

“Bagaimana cara menggunakan antibiotik? Jenis obat inilah yang sering disalahgunakan karena masyarakat tidak begitu paham bagaimana cara menggunakannya. Prinsipnya begini, gunakan antibiotik hanya dengan resep dokter bukan beli sendiri, tanyakan pada dokter mana obat yang mengandung antibiotik, obat antibiotik harus diminum sampai habis walaupun gejala sakit sudah hilang, jangan pernah menggunakan atau membeli antibiotik dengan resep lama, jangan menggunakan antibiotik yang diresepkan pada orang lain.” ujarnya

Elsa berharap dengan adanya soaisalisasi ini, masyarakat mampu memahami penggunaan obat secara tepat dan mampu membaca informasi dengan cermat. Membeli  Antibiotik hanya dengan resep dokter dan selalu tanyakan pada apoteker tentang informasi penggunaan obat.

Gerakan ini juga merupakan upaya pemerintah dan masyarakat melalui berbagai rangkaian kegiatan dalam rangka mewujudkan kepedulian, kesadaran, pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam menggunakan obat secara tepat dan benar.

Gerakan ini sejalan dengan strategi pembangunan kesehatan yang dituangkan dalam Rencana Strategis Kementrian Kesehatan tahun 2015-2019.

NURAKHMAWATI

PUBLICIZER : MAS’UD

Komentar