TEGAS.CO,. KENDARI – Rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan para buruh terkait pencabutan surat edaran KSOP sempat ricuh, Rabu (27/01/2020).
“Bertempat di Sekertariat DPRD Sultra, rapat awalnya berjalan lancar hingga sebuah pernyataan dari Kepala Dinas Perhubungan Sultra, Hado Hasina membuat kericuhan tersebut terjadi”, ucap Hajirban salah satu koordinator aksi sekaligus Ketua Komunitas Buruh.
Menindak lanjuti kericuhan tersebut, Polres Kendari menurunkan sejumlah pasukannya untuk mengawal kelanjutan proses RDP yang sempat tertunda akibat kericuhan di awal.
Kabag Ops AKP Bahtiar, S.Sos, saat di wawancarai awak media, mengatakan pihaknya menurunkan 1 kompi pasukan guna mencegah potensi kericuhan lanjutan.
“Ini sebagai langkah preventif agar terjadi sesuatu yang nyaman antara pihak buruh dan Pemprov Sultra”, tutupnya.
Tonton videonya
<iframe width=”860″ height=”300″ src=”https://www.youtube.com/embed/cg28B-Qmr3g?rel=0&autoplay=1″ frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture” allowfullscreen></iframe>
ISMITH/YA
Komentar