Putri Seorang Bintara TNI AD Raih Prestasi di Taekwondo

tegas.co, PROBOLINGGO, JATIM – Windiyana Putri Oktavia, Lahir di Sorong – Papua 17 tahun silam, tepatnya tgl 1 Oktober 2000 dari Pasangan Sersan dua Saiful dan Nurida. Windy adalah anak pertama dari 3 bersaudara Pasangan Serda Saiful dan ibu Nurida ini.

Windiyana Putri Oktavia foto bersama dengan kedua orang tuanya serta dua adiknya dengan sejumlah piala yang diraihnya di cabang olahraga bela diri takwondo. FOTO : AHMAD SUGENG LAKSONO
Windiyana Putri Oktavia foto bersama dengan kedua orang tuanya serta dua adiknya dengan sejumlah piala yang diraihnya di cabang olahraga bela diri takwondo. FOTO : AHMAD SUGENG LAKSONO

Putri Cantik dan manja yg masih duduk di kelas 11 SMAN 1 Gending – Probolinggo ini adalah Seorang yang jago bela diri Taekwondo.   Sederet Prestasi Beladiri ini dia Sandang, di antaranya:
Juara 1 dalam kejuaraan         se Kabupaten     Probolinggo, tahun 2015, Juara 1 Kejuaraan se Provinsi Jawa Timur Tahun 2015,, Juara 3 kejuaraan Se Jawa – Bali tahun 2016 dan Juara 1 Kejurnas Open Airlangga tahun 2017.

Iklan ARS

Windy panggilan Akrabnya, berubah menjadi Monster penghancur lawan lawannya diatas Arena pertandingan, tak jarang lawannya di kalahkan dengan KO Olehnya, Sampai – sampai Rekan – rekan di Dojang UTIPRO Universal yang bertempat di kantor Kecamatan Maron – Kab. Probolinggo ini, Memanggilnya dengan Panggilan “DISTROYER”.

Prestasi yang diraihnya itu merupakan berkat Asuhan Pelatih Yongki dan didikan Displin dari Ayahnya, Serda Saiful lulusan Secara milsuk terakhir tahun 1993 yang saat ini berdinas di KODIM 0820/18 Kotaanyar – Probolinggo.

Berkat ketekunan Putri Cantik Serda Saiful ini dan dengan disiplin berlatih yang maksimal sepantanya kalau Windy berubah menjadi Sang Distroyer di Arena kejuaraan, darah Atlit beladiri mengalir dari Sang Ayah yang juga Veteran atlet Taekwondo.

Windy bercita – cita ingin meneruskan Karier Ayah menjadi TNI itu mengajak pada generasi muda di tanah air agar bisa memaksimalkan waktunya untuk membuahkan prestasi, dan jangan sekali – kali mencoba bermain dengan Narkoba. Menurutnya, Narkoba merupakan ancaman akan rusaknya Bangsa  dan Negara Indonesia.

“Saya berharap bisa menjadi Garda terdepan NKR,”Ujarnya kepada awak media ini saat ditemui di kediamannya, Senin (27/3).

AHMAD SUGENG LAKSONO / HERMAN

Komentar