Polisi Ungkap Identitas Mayat Tanpa Kepala di Kolaka

Bripka Riswandi Paur Humas Polres Kolaka.
Bripka Riswandi Paur Humas Polres Kolaka.

TEGAS.CO., KOLAKA – Akhirnya aparat kepolisian Polres Kolaka berhasil mengungkap identitas mayat yang ditemukan di pinggir pantai Desa Tanggetada Kecamatan Tanggetada Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara pada Rabu petang (10/02/2021) lalu.

Setelah dilakukan penyelidikan, mayat yang berjenis kelamin laki-laki tersebut diketahui berinisial R umur 12 tahun, warga Kelurahan Dawi-Dawi Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara. Rupanya R bersama sang ayah mengalami kecelakaan di laut saat mencari ikan di sekitar Pulau Buaya Kolaka.

Iklan KPU Sultra

“Kami berhasil mengungkap bahwa mayat tersebut merupakan warga berinisial R umur 12 tahun asal Kelurahan Dawi-Dawi Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka,” ungkap Bripka Riswandi Paur Humas Polres Kolaka.

Bripka Riswandi menambahkan, awalnya pada tanggal 05 Februari 2021 lalu sekitar pukul 14.00 Wita., A berangkat melaut untuk mencari ikan bersama anaknya R. Namun, keesokan harinya pihak keluarga mendengar adanya nelayan yang mengalami kecelakaan di laut yang tak lain korban bersama ayahnya. Sehingga pihak keluarga segera melakukan pencarian di sekitar Pulau Buaya, pada saat itu ayah korban berhasil ditemukan dengan kondisi telah meninggal dunia namun korban R tidak diketahui keberadaannya.

Pada tanggal 10 Februari 2021 warga di Kecamatan Tanggetada Kabupaten Kolaka, digegerkan dengan penemuan mayat tanpa kepala di pinggir pantai. Setelah dilakukan identifikasi, polisi akhirnya mengungkap identitas mayat tersebut yakni mayat R yang sudah tak bernyawa lagi dalam kondisi tanpa kepala.

“Korban bersama ayahnya mengalami kecelakaan di laut saat memancing ikan, ayah korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara korban tak diketahui keberadaannya,” terang Riswandi.

Kini pihak kepolisian masih menyelidiki hal tersebut, guna mengungkap penyebab kecelakaan korban di tengah laut, sehingga ayah dan anak tersebut harus meregang nyawa.

Reporter: Asdar Lantoro
Editor: H5P

Komentar