TEGAS.CO,. KENDARI – Komisi II DPRD Kendari menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan PLN Cabang Kendari yang membahas antisipasi terjadinya hubungan arus pendek yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran di Kota Kendari, (Selasa, 16/03/2021).
Menurut Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Ir. Andi Sulolipu RDP tersebut, sebagai langkah awal dalam memasuki musim kemarau yang yang biasanya sering terjadi kebakaran akibat dari hubungan arus pendek, sehingga RDP ini mengundang pihak Damkar dan PLN
“Jadi RDP hari ini kita melakukan dengan Pemadam Kebakaran dan PLN, adalah melihat kepada persoalan-persoalan ini nanti pas ke musim kemarau kan banyak masalah-masalah, pertama pasti banyak kejadian karena arus pendek listrik olehnya itu kita panggil teman-teman damkar PLN yang punya langkah-langkah itu dari mereka,” katanya.
Didalam pembahasan, ditemukan adanya beberapa kendala yang dialami oleh Damkar Kota Kendari dalam mengatasi musibah kebakaran di kota Kendari, antara lain kurangnya Unit Mobil Pemadam Kebakaran.
“Unit mobil pemadam kebakaran yang mereka punyai hanya 3 yang baru yang lain itu hanya 5 unit tapi itu yang lama. Terus tidak tersedianya Hydrant-hydrant di jalan akses tempat musibah itu yang menjadi evaluasi Kami di RDP ini sehingga kedepannya tidak terjadi lagi musibah,” katanya.
Komisi II memberikan solusinya, agar Damkar dengan jumlah karyawan yang banyak, dihentikan dulu perekrutan dan lebih mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat dengan peremajaan alat pelatihan-pelatihan kepada para petugas.
“Kami juga di Komisi II ada beberapa yang masuk di banggar akan memperjuangkan teman-teman Damkar sehingga bisa dapat unit baru sehingga tidak sampai terjadi persoalan Armada ketika terjadi insiden,” lanjutnya.
Sementara itu pihak PLN, telah menyiapkan aplikasi mobile yang bisa didownload oleh masyarakat untuk menyampaikan aduan terkait pelayan Listrik PT PLN kepada masyarakat kota Kendari.
Terakhir Komisi II dalam RDP memberikan masukan dalam rangka mempercepat penanganan musibah bencana, agar di buat MOU antara PLN, Damkar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PDAM, Dinas Kesehatan dan pihak lainya untuk menanggulangi musibah kebakaran ataupun musibah lain agar lebih terkoordinasi penanganannya.
“Musibah ini, bukan hanya musibah kebakaran ada musibah banjir, longsor, dan lainnya. Olehnya itu mereka harus mempunyai koordinasi bersamaan jadi ada sifatnya Klosul yang bisa dipegang,” harapnya.
Reporter : St. Sarni
Editor : YA
Komentar