tegas.co., ACEH LANGSA – Puluhan Dokter, Tenaga medis, Paramedis, Penunjang medis dan non medis, bagian Adminitrasi serata Manajemen RSUD Langsa Selasa (29/11/2016) menggelar aksi demo ke Kantor DPRK Langsa, menuntut agar Direktur RSUD Langsa Sarbaini di copot dari jabatannya.
Dalam orasinya Koordinator aksi damai Dr. Netty Herawaty, M.Ked (for), Sp.F menjelaskan bahwa kebijakan Sarbaini dinilai Otoriter, dia tidak memikirkan berdampak buruk untuk keberlangsungan pelayanan di RSUD Langsa.
Dicontohkan, pintu keluar masuk jalur evakuasi, KSO Cathlab, KSO IT-SIMRS yang tidak layak dibuat.
Lanjut Netty, Pimpinan yang arogansi dan tidak memiliki etika serta moralitas tidak layak di pertahankan. Ditambah lagi seluruh karyawan RSUD Langsa bekerja di bawah tekanan, ketakutan karena di intimidasi.
Belum lagi, penerimaan tenaga kontrak tidak transparan, tidak adanya transparansi dalam pembagian remunetasi,“Aneh lagi tenaga kontrak dibayar melalui tenaga medis, bukan remunerasi. Disamping itu Pengelolaan bisnis RSUD Langsa tidak sehat seperti pengelola mesin foto copy rangkap jabatan,”ungkap Netty.
Lebih jauh Netty menyuarakan, Kebutuhan tenaga kerja tidak sesuai dengan tingkat ketergantungan pasien, sebagai bukti di RSUD Langsa saat ini tidak melakukan alat ukur standart, tapi hanya nenggunakan logika sehingga mempengaruhi kualitas pelayanan yang ada di RSUD langsa.
Belum lagi hubungan antar perdonal tidak terjalin sebagaimana mestinya antara pimpinan dan bawahan, Serta memberikan surat peringatan tanpa teguran secara lisan terlebih dahulu.
“Untuk itu kami sudah sepakat seluruh tenaga media, paramedis, penunjang medis, bagian adminitrasi dan nenajemen RSUD Langsa akan melancarkan mogok kerja secara masal apa bila Sarbaini tidak di copot dari jabatannya,” Tutup Netty.
Pantauwan tegas.co aksi damai yang di gelar di depan Kantor DPRK Langsa berlangsung tertib dan aman serta mendapat pengawalan dari pihak kepolisian.
Setelah memperoleh tanggapan langsung dari Ketua DPRK Langsa, Burhansyah, para pengunjukrasa mulai reda dan beberapa orang perwakilan dari pengunjukrasa di perkenankan masuk ke dalam ruangan Ketua DPRK Langsa.
Di hadapan perwakilan tenaga medis yang berunjuk rasa Ketua DPRK Langsa Burhansayah mengatakan, Kami akan bicarakan dengan Plt walikaota dan walikota dipenitif yang saat ini sedang Nonaktif, karena persoalan ini menyangkut orang banyak, dan apa bila sampai para perawat mogok kerja bisa membahayakan pasien yang ada.
“Dan harapan saya bagi para media jangan ada yang menutupi apa yang ada, buka semua dan paparkan saja agar semua jelas dan transparan.”Pinta Ketua DPRK Langsa.
ROBY SINAGA/MAS’UD