tegas.co, KENDARI, SULTRA – Pelaksanaan ujian nasional berbasis kompiuter di ruang laboratorium Bahasa Inggris SMK Negeri 1 Kendari, Provinsi Slawesi Tenggara, tampak sejumlah peserta ujian justru asik mengobrol sesama peserta ujian, Senin, (3/4).
Aksi ini berlangsung hingga beberapa menit, ironisnya pengawas di larang masuk ke dalam ruang ujian. Pengawas hanya di perbolehkan mengawasi ujian dari luar ruang kelas, sehingga siswa yang melakukan ujian bebas berinteraksi di dalam ruangan.
Beginilah kondisi saat ujian nasional berbasis kompiuter tengah berlangsung di SMK Negeri 1 Kendari. Tidak adanya pengawas ujian yang menjaga di dalam ruangan, membuat siswa bebas mengobrol dengan teman lainya saat ujian tengah berlangsung.
Peristiwa ini terjadi cukup lama, sampai seorang siswa sadar dirinya terekam kamera wartawan yang tengah meliput
Ruang ujian yang seharusnya di awasi seorang pengawas ujian,. sama sekali tidak berlaku di sekolah ini. Hal itu dikarenakan pengawas ujian hanya bisa mengawasi dari luar ruangan saja. Sehingga mereka tidak mengetahui aktivitas siswa di dalam ruangan yang tengah megikuti ujian.
Sementara itu seorang siswi Dila Ardiani yang telah usai mengerjakan soal ujian pertama, Bahasa Indonesia mengaku, kesulitan dengan pemahaman bahasa yang di tuliskan pada soal ujian
Dari 392 siswa yang terdaftar sebagai peserta UNBK di SMK Negeri 1 Kendari ini hanya 390 saja yang hadir mengikuti ujian, sementara 2 siswa lainya tidak hadir dengan alasan yang tidak jelas.
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kendari Ali Koua mengatakan, pelaksanaan ujian berbasis komputer di SMK Negeri 1 Kendari ini baru kali ini dilaksanakan, kurangnya perangkat komputer yang di sediakan sekolah membuat pelaksanaan ujian berbasis kompiuter ini di bagi menjadi 3 sheat, yakni pagi, siang dan sore hari.
FT / HERMAN
Komentar