tegas.co. KONSEL. SULTRA – Partai golkar sebagai pemenang di pemilihan legislatif tahun 2014 lalu dengan tujuh kursi di DPRD Konsel tak berkutik saat digelar kocok ulang pemilihan pimpinan kelengkapan di DPRD Konsel.
Rapat Peripurna dengan mengagendakan penetapan perubahan Tata Tertib (Tatib) DPRD Konawe Selatan berhasil melakukan pemilihan ketua Komisi, Badan kehormatan, Badan Musyawarah dan Badan Anggaran, selasa (4/4).
Kocok ulang alat kelengkapan dewan tersebut, dalam rangka untuk menetapkan Ketua dan anggota Komisi I, II, III, Bapperda, Badan Kehormatan (BK), susunan keanggotaan Badan Anggaran (Banggar) serta Badan Musyawarah (Bamus) periode 2017-2019.
Hal tersebut sesuai dengan peraturan dan Tatib DPRD Kab. Konsel. Bahwa alat kelengkapan dewan hanya berlaku 2 tahun 6 bulan, maka Pimpinan beserta anggota melakukan pemilihan ulang, dengan cara voting.
Dari hasil pemilihan tersebut, Tasman Lamuse, SE (Fraksi Nasdem) terpilih menjadi Ketua Komisi I yang sebelumnya di ketuai oleh Drs. H. Djoko Suprihatin (Fraksi Gerindra), Ketua Komisi II, Tri Haryono, SH (Fraksi PKS) yang sebelumnya di ketuai oleh Syahrun, SE (Fraksi PKB) Sedangkan Senawan Silondae (Fraksi PDIP) terpilih menjadi Ketua Komisi III yang sebelumnya diketuai oleh Tasbin tajudin, SE (Fraksi Golkar)
Sementara itu, Badan Perencana Peraturan Daerah (Bapperda) yang sebelumnya di ketuai oleh, Syamsu, SP. M.Si (Fraksi Golkar) kini di diketuai oleh Drs. H. Djoko Suprihatin (Fraksi Gerindra). Sedangkan, Hj. Ismiati Iskandar. SH (Fraksi Demokrat) terpilih menjadi Ketua Badan Kehormatan (BK) yang sebelumnya di ketuai oleh Tasman Lamuse, SE (Fraksi Nasdem).
Ketua DPRD Kab. Konsel, Irham Kalenggo, S.Sos. M. Si. saat menutup rapat paripurna tersebut menyampaikan ucapan terimakasih kepada para Ketua alat kelengkapan Dewan yang telah berakhir masa jabatannya.
“Untuk para Ketua dan anggota alat kelengkapan dewan yang baru saja terpilih secara demokratis, untuk segera menjalankan tugas sesuai amanah dan tanggung jawab masing-masing demi untuk memajukan daerah serta masyarakat Konsel pada umumnya,”Ujarnya kepada sejumlah awak media.
Melihat komposisi hasil kocok ulang alat kelengkapan DPRD Konsel periode tahun 2017-2019, menjadikan kader partai Golkar yang notabene peraih kursi terbanyak tersingkir dari kepengurusan tersebut. Dengan begitu Partai Golkar saat ini hanya menyisahkan satu posisi strategis saja yaitu Ketua DPRD.
MAHIDIN / HERMAN
Komentar