Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaDaerahSultra

Banjir “Kepung” Kota Kendari, Aktifitas Lumpuh

929
×

Banjir “Kepung” Kota Kendari, Aktifitas Lumpuh

Sebarkan artikel ini

tegas.co, KENDARI, SULTRA – Hujan yang turun sejak kemarin (Kamis, 11/4) membuat sejumlah titik di kota Kendari Sulawesi Tenggera “di kepung” Banjir, sehingga aktifitas warga lumpuh. Banjir seperti di simpang empat Jalan Abunawas (esk MTQ Sultra) dengan kedalaman lutut orang dewasa membuat sejumlah kendaraan harus balik haluan dan mengambil jalan di Jalan by Pass La ode Hadi.

Jalan manunggal Kompleks Wirabuana yang tergenang banjir sejak semalam. Bukan saja jalan, tetapi pemukiman warga juga terendam banjir. FOTO : ODEK
Jalan manunggal Kompleks Wirabuana yang tergenang banjir sejak semalam. Bukan saja jalan, tetapi pemukiman warga juga terendam banjir.
FOTO : ODEK

Begitu juga di komplek perumahan Wirabuana, Kampus Mandala Waluya dan sejumlah titik rawan banjir sudah tergenang banjir sejak semalam, sehingga arus lalu lintas terjadi kemacetan. Bahkan sejumlah warga terlihat melakukan evakuasi barang akibat genangan bajir yang sudah masuk di komplek pemukiman warga.

“Awet benar ini hujan, hingga membuat warga belum bisa kemana-mana sejak tadi malam hingga pagi hari ini. Selain itu sejumlah titik jalan juga sudah tergenang bajir. Termasuk rumah-rumah warga yang dekat dengan bantara sungai sudah mulai mengevakuasi barang,”Ujar Ken, salah seorang warga Wirabuana jalan manunggal kelurahan Anduonohu kepada awak media ini pagi tadi.

Menurutnya, jika hujan ini belum surut, bisa-bisa warga kendari hanya bisa tingga di rumah untuk bersiaga. Pasalnya banjir di sertai dengan air pasang, semakin membuat banjir semakin dalam. Bahkan di Wirabuana kondisi banjir lebih dari pinggang orang dewasa.

“Kayaknya ini bukan saja karena intensitas yang turun sejak kemarin, tetapi juga saluran drinase juga tidak berfungsi, sehingga bajir menggenang,”Katanya.

Begitu juga yang disampaikan oleh Mila salah seorang Mahasiswi di UHO itu mengaku belum bisa ke kampus. Hal itu disebabkan kondisi jalan yang akan di laluinya di jalan Garuda terendam banjir hingga setinggi lutut orang dewasa.

“Banjir ini membuat kami belum bisa ke kampus. Hal itu disebabkan jalur jalan yang akan di lalui tergenang banjir. Bahkan pemukiman warga juga sudah digenangi banjir,”katanya singkat.

ODEK / HERMAN

Terima kasih