tegas.co., KOLAKA SULTRA – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kolaka, Sulaesi Tenggara (Sultra) memastikan permen berbentuk dot yang marak beredar di Surabaya dan kota-kota lainnya di Jawa Timur bebas narkoba.
Sebelumnya, jajanan yang dijual seharga Rp1.000 itu diduga mengandung narkoba. Bahkan, sejak pertama heboh di daerah Surabaya, Jawa Timur, membuat banyak orang tua resah.
Tak hanya itu, permen tersebut pun viral di media sosial karena dituding mengandung narkoba.
Permen yang diketahui diimpor dari negara tertentu ini viral di media sosial karena dituding mengandung narkoba.
BNN Provinsi Jawa Timur dan BNN Kota Surabaya menemukan beberapa sample permen yang diduga berisi narkotika.
“Namun setelah dilakukan pengujian di Balai Laboratorium Narkoba BNN disimpulkan bahwa sample permen tersebut negatif, alias tidak mengandung narkotika ataupun bahan psikoaktif lainnya,” kata Eryan Kepala BNN Kolaka.
Hal ini berdasarkan hasil pengujian laboratorium Narkoba BNN yang bekerjasama dengan BPOM Pusat pada Kamis 09 Maret 2017 sekitar pukul 14.00 WIB.
Eryan juga mengatakan beberapa kasus jenis makanan sering dijadikan modus oleh para sindikat narkotika.
Namun biasanya produk-produk tersebut dijual secara ilegal dan dengan harga yang berbeda dari harga pasar.
“BNN mengimbau kepada masyarakat Kolaka agar tetap waspada terhadap berbagai modus peredaran gelap narkoba yang semakin beragam,” ujar Eryan.
BNN juga mengharapkan kerjasama seluruh pihak untuk memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Khususnya para orang tua untuk selalu mengawasi pergaulan putra putrinya.
LAN
PUBLICIZER : MAS’UD