tegas.co, PROBOLINGGO, JATIM – Dinas Pemuda, Olah Raga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporabud) Kabupaten Probolinggo, Jatim, bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) menggelar pelatihan terpadu bagi pemandu wisata tingkat dasar atau pemandu wisata muda yang ada di wilayah kabupaten Probolinggo di Hotel Yoschi, Senin (13/3).
Menurut Kepala Bidang Pariwisata Disporabud Probolinggo Teguh Sukarsono mengatakan, tujuan digelarnya pelatihan pemandu wisata muda, adalah untuk memberikan bekal wawasan kepada pemandu wisata dalam mengelola dan mengembangkan destinasi wisata di masing-masing wilayah agar lebih profesional.
Selain berwawasan wisata, dengan digelarnya Pelatihan pemandu wisata muda ini. “Nantinya pemandu wisata bisa mendapatkan lisensi dan sertifikat, agar bisa lebih profesional dalam melayani wisatawan, sehingga kedepan destinasi wisata yang ada di Probolinggo akan lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan,”Ujarnya saat ditemui awak media ini.
Sementara itu Ketua Pengurus DPD HPI Jawa Timur Nazarudin Priyantono mengaku,
pelatihan pemandu wisata seperti ini sangat perlu di lakukan guiding atau pemandu di tuntut tidak hanya menguasai bahasa asing saja, namun juga harus menguasai wawasan tentang obyek wisata. “Etika dan hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan di suatu tempat wisata, dan diharapkan dalam penyaringan pramu wisata pemerintah dalam hal ini Disporaparbud, lebih selektif dan juga melibatkan juga HPI,”Ujarnya.
Nazaruddin Priyantono menambahkan, lisensi dan sertifikat yang mengeluarkan adalah Pemerintah Propinsi dalam hal ini Disporapabud, yang tentunya ada syarat tertentu yang harus di lalui oleh pemandu wisata sebelum lisensi dan sertifikat di keluarkan.
Begitu juga yang disampaikan pengurus DPC HPI Probolinggo Eko Rahman menyebutkan, saat ini di Probolinggo sudah ada 36 obyek wisata yang sudah di tata dan siap di kujungi oleh wisatawan, termasuk Gunung Bromo. “Harapannya dengan pelatihan pemandu wisata muda, nantinya akan mendukung adanya destinasi wisata yang tentunya secara otomatis membuka lapangan pekerjaan dan pastinya, peningkatan ekonomi di sekitar obyek wisata,”Jelasnya.
ASL / HERMAN