Example floating
Example floating
Berita UtamaDaerahKonawe Selatan

Gelar Bursa Inovasi Desa, Ini Kata Kepala DPMD Konsel

1003
×

Gelar Bursa Inovasi Desa, Ini Kata Kepala DPMD Konsel

Sebarkan artikel ini
Gelar Bursa Inovasi Desa, Ini Kata Kepala DPMD Konsel
Kepala DPMD Konsel, DR Sahlul saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Bursa Inovasi Desa di Aula rapat DPMD Konsel FOTO : MAHIDIN

tegas.co., KONSEL, SULTRA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kegiatan Bursa Inovasi Desa selama Tiga hari, mulai dari Tanggal 20 hingga Tanggal 22 September 2018. Bertempat di Aula Kantor DPMD setempat.

Kepala DPMD Konsel, DR Sahlul menjelaskan bahwa, kegiatan Bursa Inovasi Desa terdiri dari Sosialisasi dan Pelatihan yang tergabung dalam satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Olehnya itu sebelumnya telah dibentuk Tim Inovasi Desa (TID) tingkat Kabupaten, untuk mengkoordinir tiap-tiap OPD. Kemudian dilanjutkan pembentukan TID tingkat Kecamatan dan Desa.

“Jadi di Bursa ini adalah penyebaran informasi tentang inovasi desa. Kemudian akan terjadi interaksi antara penyedia inovasi dan desa-desa yang membutuhkan inovasi,” jelas Sahlul.

Kata Sahlul, dalam Bursa juga disiapkan 2 kartu. Pertama kartu ide dengan fungsi untuk menggali aspirasi dan ide-ide inovasi yang ada di desa. Kemudian kartu komitmen, adalah kartu bagi desa yang sudah memiliki inovasi, baik itu inovasi dengan menu nasional maupun lokal kemudian dipilih dan diprogramkan untuk pengembangan desa.

Karena menurut Sahlul, hal ini juga sejalan dengan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Program Inovasi Desa. Sekaligus untuk mendorong desa agar mereflika hal-hal yang baru.

“Supaya desa tidak gugup. Kan ada desa yang mempunyai uang tapi tidak tahu apa yang mau direncanakan dan dikerjakan,” terangnya.

Lanjut Sahlul, sedikitnya ada 3 bidang yang di fokuskan dalam Bursa tersebut. Pertama bidang SDM, Kewirausahaan dan yang ke 3 bidang Infrastruktur.

“Contoh BUMDes kita belum mempunyai kemampuan untuk menyampaikan pelaporan keuangan yang baik. Nah di Bursa ini kebetulan ada penyedia yang menguasi aplikasi tentang sistem pelaporan keuangan berbasis komputer. Mereka itulah yang datang untuk melatih SDM BUMDes kita, sehingga kedepan mereka melapor kesini sudah tidak manual lagi tapi sudah berbasis komputer. Karena berbicara BUMDes itu harus memiliki pengetahuan khusus tentang rugi dan laba,” jelas Sahlul lagi.

Sahlul berharap, semua desa se Konsel bisa menandatangani kartu komitmen. Karena kartu tersebut merupakan legalitas dalam merencanakan kegiatan, dan bisa di implementasikan di Tahun 2019 mendatang.

“Kegiatan ini sesuai aturan sebenarnya hanya 1 hari, namun kami gelar selama 3 hari. Jika dipaksakan 1 hari maka tidak akan efektif karena peserta akan membludak, mengingat jumlah desa se Konsel berjumlah 361 desa. Jadi kita bagi, setiap hari 8 Kecamatan yang ikut dalam kegiatan Bursa Inovasi Desa ini,” tutup Sahlul.

MAHIDIN

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos