Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
DaerahTegas.co Nusantara

Kemenkes Raih Penghargaan Rekor MURI Tanaman Anti Nyamuk

840
×

Kemenkes Raih Penghargaan Rekor MURI Tanaman Anti Nyamuk

Sebarkan artikel ini
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menerima penghargaan Rekor MURI oleh Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). FOTO : NADHIR ATTAMIMI
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menerima penghargaan Rekor MURI oleh Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).
FOTO : NADHIR ATTAMIMI

tegas.co., YOGYAKARTA – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menerima penghargaan Rekor MURI oleh Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) atas raihannya dalam menanamkan tanaman anti nyamuk dengan keragaman terbanyak.

Penyerahan Rekor MURI tersebut dilaksanakan pada saat bertepatannya peringatan puncak Hari Pengendalian Nyamuk (HPN) di Politeknik Kesehatan Yogyakarta, Kamis (24/8/2017)

Rekor MURI tercatat dalam catatan resmi Museum Rekor Dunia Indonesia, No. 8062/R.Muri/VIII/2017.

Manajer Ekskutif MURI, Sri Widayati mengatakan, diberikannya Rekor MURI tersebut, karena Kemenkes telah menanam tanaman anti nyamuk dengan keragaman paling banyak.

“Ada 25 juta tanaman anti nyamuk yang sudah ditanam dengan 25 jenis tanaman,” kata Widayanti dihadapan para peserta.

Sementara itu, Menteri Kesehatan RI, Nila Djuwita F. Moeloek mengatakan, untuk memberikan manfaat terhadap pencapaian tersebut kebanyak orang, perlunya sosialisasi digencarkan.

“Disini sebenarnya banyak sekali yang sudah melakukan inovasi-inovasi, seperti tadi daun sukun mereka jadikan anti nyamuk. Itu semua tinggal bagaimana kita sosialisasikan,” kata Menkes.

Selain itu, kata dia, perlunya semua pihak untuk bekerja bersama dalam menjaga lingkungan agar malaria tidak kembali menjangkiti masyarakat.

“Sehat itu mulai dari diri kita sendiri, jadi artinya memang lingkungan ini penting sekali,” ujar Menkes.

Menkes menambahkan, contohnya bidang pertambangan. Ia mengharapkan pihak pengelola untuk selalu memperhatikan sisa-sisa pertambangan, seperti lagoon.

“Karena lagoon-lagoon itu menyebabkan air tergenang, akhirnya penyakit muncul, dan menyebabkan malaria kita kambuh,” tambah Menkes.

NADHIR ATTAMIMI

PUBLISHER : HERMAN