Tim 9 Angkatan Xll PSPPA UHO Gelar Sosialisasi ke Masyarakat 

Tim 9 Angkatan Xll PSPPA UHO Gelar Sosialisasi ke Masyarakat 
Foto bersama

TEGAS.CO,. SULAWESI TENGGARA – Peduli terhadap pentingnya kesehatan, Mahasiswa Program studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Universitas Haluoleo Kendari angkatan Xll, laksanakan sosialisasi kepada masyarakat lansia.

Kegiatan sosialisasi terhadap masyarakat area puskesmas Labibia kecamatan Mandonga kota kendari, mengangkat tema “Pentingnya Kepatuhan Mengonsumsi Obat Anti Diabetes dan Obat Antihipertensi Pada Lansia”.

Iklan KPU Kota Kendari debat cawali 2024

Kegiatan yang di lakukan oleh tim 9 yang beranggotakan Syiar Hubutama Hurunusu, Linda Srigustiana Buburanda, Wiwi Kartiwi, Nuriasni, Yati Samsiah Purwitasari, dibawah bimbingan Dosen Sabarudinn, S. Farm., M.Si., Apt. Asma, S.Farm., M. Pharm. Sci., Apt serta Irvan Anwar, S. Farm., M.Si., Apt.

Kegiatan pengabdian Masyarakat ini dibawah bimbingan,Dosen Sabarudinn, S. Farm., M.Si., Apt. Asma, S.Farm., M. Pharm. Sci., Apt serta Irvan Anwar, S. Farm., M.Si., Apt.

Saat di konfirmasi awak media, Minggu (27/10/2024), Wiwi Kartiwi menuturkan bahwa kegiatan sosialisasi yang di laksanakan ini tentunya sasaran nya kepada masyarakat untuk memberikan edukasi dan pengetahuan.

“Terkait pentingnya kesehatan dengan kepatuhan mengonsumsi obat anti diabetes dan antihipertensi pada masyarakat lanjut usia (Lansia) sehingga terhindar dari permasalahan efek samping obat jangka panjang yang akan ditimbulkan,” sambungnya.

Lebih lanjut, Salah Satu Mahasiswa PSPA Linda srigustiana mengatakan ada beberapa poin edukasi cara-cara meningkatkan kepatuhan :

  1. Memberikan informasi kepada pasien akan manfaat dan pentingnya kepatuhan mencapai keberhasilan pengobatan.
  2. Memberikan keyakinan pada pasien akan aktivitas obat dalam penyembuhan.
  3. Memberikan informasi resiko ketidakpatuhan.
  4. Mengingatkan pasien untuk melakukan segala sesuatu yang harus di lakukan demi keberhasilan pengobatan melalui telepon atau alat komunikasi lain.
  5. Adanya dukungan dari pihak keluarga,teman, dan orang sekitarnya untuk selalu mengingatkan pasien agar teratur minum obat demi keberhasilan pengobatan.
  6. Apabila obat yang digunakan dikonsumsi sehari sekali kemudian pemberian obat digunakan lebih dari satu kali dalam sehari mengakibatkan pasien sering lupa akibatnya menyebabkan tidak teratur minum obat.

Ditempat yang sama, seorang masyarakat, Taslina 55 Tahun Mengungkapkan, masyarakat merasa terbantu dengan adanya sosialisasi dan merasa informasi yang disampaikan sangat bermanfaat dalam meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam minum obat, Terimakasih Para apoteker kami sekarang lebih paham kalau penting nya meminum obat secara teratur dan baik.

Laporan : Arkam Asrulgazali

Komentar