Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menghibahkan tanah seluas 5 hektar kepada Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara untuk pembangunan Tower Haji. Pelaksana Harian (Plh) Walikota Kendari, Nahwa Umar, meminta pihak Kemenag untuk memberikan kewenangan pengelolaan lahan parkir Tower Haji.
Nahwa Umar, meminta kepada pihak Kemenag untuk memberikan kewenangan kepada Pemkot Kendari untuk mengelola parkir Tower Haji, sehingga diharapkan dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kendari. Proyek Tower Haji Sultra sendiri bernilai sekitar Rp 37 milyar.
“Kami berharap dengan pembangunan Tower Haji yang memakan anggaran yang cukup besar bisa memberikan timbal balik kepada PAD Kota Kendari”, ungkapnya saat pimpin rapat di Ruang Rapat Sekda Kantor Walikota Kendari, Rabu (7/8).
Dipilihnya tanah di wilayah Outer Ringroad Nanga-Nanga untuk dihibahkan adalah karena lokasi tanah yang sebelumnya pernah diajukan oleh Pemkot dirasa kurang cukup untuk pembangunan tower, sehingga diputuskanlah untuk dipindahkan ke lokasi yang berada di Kecamatan Kambu.
Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Perumahan Kota Kendari menggelar rapat terkait pembahasan rencana penyerahan tanah secara hibah kepada Kemenag Sultra, Rabu (7/8). Rapat juga dihadiri oleh Kejaksaan Tinggi Kota Kendari, Kadis PUPR, Kepala Bappeda, dan pihak Kemenag Provinsi Sultra.