Empat mahasiswa asal Sulawesi Tenggara sudah berada di Jakarta usai menjalani observasi di Pulau Natuna setelah dievakuasi dari Provinsi Hubei China beberapa waktu lalu.
Four students from Southeast Sulawesi were already in Jakarta after undergoing observation on Natuna Island after being evacuated from China’s Hubei Province some time ago.
Rencananya, keempat mahasiswa itu akan dipulangkan ke Kendari pada Selasa 18 Februari 2020 pukul 07.00 WITA melalui Bandara Halu Oleo Kendari.
It is planned that the four students will be repatriated to Kendari on Tuesday, February 18, 2020 at 07.00 WITA through Kendari Halu Oleo Airport.
“Mereka menggunakan pesawat Batik Air,” kata Kadis Komunikasi dan Informatika Provinsi Sultra Syaifullah dalam rilisnya, Minggu (16/2/2020).
“They use Batik Air aircraft,” said Head of Communication and Information Sultra Syaifullah Province in its release, Sunday (02/16/2020).
Ia mengaku, keempat mahasiswa ini akan dijemput di Bandara Haluoleo Kendari oleh Pj. Sekda Prov. Sultra Laode Ahmad PS, didampingi Asisten 2, Staf Akhli Gubernur, Kadis Sosial, Kadis Kesehatan, Plt. Kadis Kominfo bersama insan pers.
He admitted, the four students would be picked up at Haluoleo Airport in Kendari by the Acting. Provincial Secretary. Sultra Laode Ahmad PS, accompanied by Assistant 2, Governor’s Expert Staff, Head of Social Affairs, Head of Health, Plt. Head of Communication and Information Office together with members of the press.
Sebelumnya, ketika wilayah Wuhan negara China terserang virus Corona yang sampai saat ini belum ditemukan obatnya, maka Pemerintah RI mengambil langkah yang cepat untuk menyelamatkan dan memulangkan Warga Negara Indonesia yang berjumlah 238 orang berada di Wuhan China.
Previously, when the Wuhan region of China was attacked by the Corona virus which until now has not found a cure, the Government of Indonesia took rapid steps to save and repatriate Indonesian citizens, totaling 238 people, were in Wuhan China.
Proses pemulangan WNI dari Wuhan China menggunakan pesawat Batik Air, menuju Lanud Raden Sadjad Natuna Kepulauan Riau, kemudian di Observasi selama 14 hari. setelah dinyatakan sehat dan tidak terjangkit Virus Corona, di jemput dengan 3 pesawat TNI AU menuju ke Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, untuk selanjutnya diserahkan ke masing masing daerah dan keluarganya dengan biaya seluruhnya ditanggung oleh Pemerintah RI, ungkap Presiden RI Joko Widodo.
The process of returning Indonesian citizens from Wuhan China using a Batik Air plane, heading to the Raden Sadjad Natuna Lanud Riau Islands, then observed for 14 days. after being declared healthy and not infected with the Corona Virus, it was picked up by 3 Indonesian Air Force planes heading to Halim Perdanakusuma Air Base in Jakarta, to be subsequently handed over to each region and their families at the full expense borne by the Government of Indonesia, said Indonesian President Joko Widodo.
Berikut daftar nama empat mahasiswa asal Sultra :
The following is a list of names of four students from Southeast Sulawesi:
1.) Nama : Yayu Indah Maharani Hidayatullah
Asal. : Kota Kendari (Sulawesi Tenggara)
Nama kampus : Hubey University of Science and Technology
2). Nama : Fitri Indar Dewi
Asal : Bombana (Sulawesi Tenggara)
Nama kampus : Hubei University of Science and Tehnology
3). Nama : Klarasani Nurrahmi Safitri
Asal : Kabupaten Kolaka, (Sulawesi Tenggara)
Nama kampus : Hubei University of Science and Tehnology
4). Nama : Nia Daniati Rusli
Asal : Kabupaten Kolaka, (Sulawesi Tenggara)
Nama kampus :Hubei Minzu University
Tim Redaksi