TEGAS,CO,. BAUBAU – Polemik pembangunan Tiang bendera atau yang dikenal dengan Nama Kasulana Tombi di Kota Baubau kian bergulir.
Ketua PMII Kota Baubau Abdul Aziz Muslimin mengungkapkan pembangunan Kasulana Tombi memunculkan kontroversi di masyarakat, disebabkan pembangunan itu terdiri dari perencanaan, pembangunan, dan pengawasan.
“Namun hari ini kami melihat ada yang tidak sesuai dengan prosedur tersebut, dimana telah dibangun lebih dulu lalu di rencanakan”, ungkapnya. Jum’at (16/10/2020)
“Hari ini kami ingin bertanya, kenapa sosialisasi dalam brosur terkait revitalisasi/penataan kawasan Kasulana Tombi sangat jauh berbeda jauh dengan kondisi di lapangan yang mana dalam papan informasi proyek tertulis jelas “pembangunan” bukan revitalisasi/Penataan”, sambungnya.
Ini menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan Masyarakat Kota Baubau terutama para pemangku adat.
Secara sepintas ia menduga pemerintah kota Baubau telah melakukan pembohongan publik, perihal ini harus segera dijelaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau agar tidak muncul stigma negatif dari masyarakat kepada pemerintah.
“Sangat di sayangkan sekali Perihal ini.
Saya Menantang Kepala Dinas untuk Menjelaskan hal ini kepada Publik. Apabila Kadis Dikbud menganggap bahwa PMII melakukan gerakan untuk menghalangi revitalisasi ini, maka kami sampaikan untuk melaporkan”, tegasnya.
Kami menagih janji Pemerintah Kota Baubau untuk menggelar Focus grup diskusi.
“Sebab Pembangunan Kasulana Tombi bertentangan dengan Pasal 82 UU Cagar Budaya, Dan berpotensi merubah peninggalan leluhur tanah Buton”, pungkas Abdul Aziz.
Reporter : JSR
Editor : YA