tegas.co., KENDARI, SULTRA – Bank Rakyat Indonedia (BRI) cabang Kendari bekerja sama dengan Polres setempat melakukan simulasi penanganan perampokan bank dan terorisme, Rabu (12/7/2017).
Manager Operasional BRI cabang Kendari, Bayu Adiwinoto menjelaskan, berdasarkan peraturan Bank Indonesia, sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negera (BUMN), BRI diharuskan memiliki peraturan Managenen Kelangsungan Usaha (MKU). Salah satu bentuk perwujudan dari MKU yaitu bagaimana merecovery atau mempersiapkan jika terjadi bencana.
“Simulasi ini adalah upaya persiapan kita jika suatu saat terjadi bencana serangan perampokan dan terorisme,” ujar Bayu saat dijumpai di sela-sela kegiatan simulasi di Kantor BRI cabang Kendari.
Ia mengungkapkan, pihaknya juga sudah membentuk struktur MKU dan pembagian tugas masing-masing yang siap kapanpun jika terjadi bencana. Kegiatan simulasi terssbut juga merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahunnya.
“Tahun lalu itu kita lakukan simulasi penanganan bencana kebakaran, dan tahun ini kita lakukan simulasi penanganan perampokan dan serangan terorisme,” ungkap Bayu.
Sementara itu, Kasat Sahbara Polres Kendari, AKP Sulistiono mengatakan, pihaknya selalu siap siaga untuk menangani jika terjadi perampokan atau serangan terorisme. Selain itu, Polres Kendari juga telah melakukan pengamanan baik di dalam bank, luar bank, serta di setiap ATM yang berada di wilayah Kendari.
“Itu harus dijaga keamanannya supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti perampokan dan serangan terorisme,” ujar Sulistiono.
Selain itu, pihaknya juga telah mempersiapkan diri untuk menangani setiap bencana, diantaranya melakukan pelatihan personil secara berkala. Kemudian pihaknya juga aktif melakukan patroli ke bank-bank maupun ATM yang ada di Kendari.
“Kami juga menysupkan inteligen untuk mengawasi setiap bank, apa bila ada nasabah yang dicurigai kita akan langsung bertindak,” tandasnya.
LM FAISAL
PUBLISHER: Mas’ud