PKC PMII Agendakan Yasinan dan Kajian Radikal

tegas.co., KENDARI – Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) cabang Sulawesi Tenggara agendakan yasinan dan kajian rutin tiap malam Jum’at di kampus-kampus yang ada di Sultra, Jumat (18/11/2016).

Iklan Pemkot Baubau

Kegiatan tersebut dilakukan selain untuk mewujudkan nuansa ke-Islaman juga untuk memperkaya pemahaman kader akan Islam Ahlus Sunnah Wl Jama’ah.

Hal ini di anggap penting oleh PKC PMII Sultra karena dengan memperdalam kajian-kajian Ahlus Sunnah Wal Jama’ah,  upaya deradikalisasi di Indonesia bisa terwujud,  terutama di kalangan mahasiswa (generasi muda).

Menurut Muhidin Nur selaku Ketua PKC PMII Sultra menerangkan bahwa  generasi muda khususnya mahasiswa saat ini menjadi lahan bagi faham-faham radikal untuk melebarkan ideologi mereka.

“Generasi muda khususnya kalangan Mahasiswa menjadi lahan empuk bagi faham-faham radikal untuk melebarkan ideologi mereka terutama pada kampus-kampus umum”.ujar Muhidin

Lanjut ia menjelaskan bahwa Radikalisme dalam agama sekarang sangatlah gencar dilakukan terkhusus dikalangan mahasiswa yang menjadi targetnya.

“Mahasiswa saat ini menjadi terget utama mereka dalam upaya meradikalisasi pemikiran serta pendekatan persuasif hingga sampai kemasyarakat umum”. ungkap Muhiddin Nur yang juga merupakan Ketua Umum PKC PMII Sultra.

Sementara itu salah seorang peserta yasinan Aziz memberikan Apresiasi yang luar biasa bahwa Kegiatan Yasinan serta kajian keislaman yang dilakukan oleh PKC PMII Sultra melalui masjid-masjid yang ada di tiap-tiap kampus di Sulawesi Tenggara.

“Saya pribadi sangat mengapresiasi terhadap kegiatan yasinan serta kajian ini perlu dilakukan, mengingat masjid-masjid kampus merupakan tempat yang efektif untuk mereka menyebarkan faham radikal,  sehingga diharapkan kader PMII dapat menempati masjid-masjid untuk mencegah gerakan-gerakan radikal di kampus-kampus”.terangnya

Lanjut ia membenarkan bahwa Lembaga-lembaga kajian tentang ke-islaman sangat banyak sekali di kampus, mulai dari yang biasa sampai yang ekstrim dan mahasiswa kadang susah untuk membedakannya.

“Dengan kegiatan-kegiatan seperti ini, kita bisa lebih faham tentang Islam serta ajang untuk mempererat tali silaturahim antar kader sehingga kita terjaga dari doktrin-doktrin gerakan Islam radikal yang ada di kampus”.imbuhnya

Kegiatan ini dilaksanakan seperti kegiatan yasinan pada umumnya dan di tutup dengan kajian-kajian ke-islaman oleh narasumber-narasumber yang di persiapkan oleh PKC PMII Sultra.

JUSRAN/MAS’UD