tegas.co., JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan mengatakan, pergantian posisi Ketua DPR RI menjadi hak Fraksi Golkar Sebab, posisi tersebut kini diduduki politisi fraksi partai berlambang pohon beringin itu. Ketua MPR itu mengaku tak ingin mencampuri urusan yang terjadi di internal Golkar. Kondisi berbeda apabila posisi tersebut dijabat kader PAN.
“Itu kan haknya partai, jadi itu internal Golkar. Apa yang menjadi keputusan Golkar kita dukung,”kata Zulkifli Hasan selaku Ketua MPR RI di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis, (24/11/16).
Ia menambahkan, setiap anggota dewan yang duduk di Parlemen terikat dengan fraksi dan partai. menjadi tanggung jawab fraksi apabila ada anggota Dewan yang melakukan kesalahan untuk menggantinya. Ketua MPR ini juga mengakui selalu melakukan komunikasi yang intens dengan Setya Novanto.
“Tapi kalau dari Partai Golkar ya itu urusan internalnya Partai Golkar. Kami enggak dalam kapasitas terima atau enggak terima. Itu haknya internal Golkar. Ini enggak ada dukung mendukung. Saya sama Pak Novanto, kami selalu komunukasi intens. Hal apapun kami bicara. Saya juga mengikuti keputusan Partai Golkar ini. Ini hak dan kita hormati penuh Partai Golkar. Oleh karena itu apa yang diputuskan Partai Golkar kita hormati betul,” tambahnya.
Seperti diketahui dari hasil rapat pleno DPP Partai Golkar telah mengusulkan Setya Novanto kembali mejabat Ketua DPR RI untuk menggeser Ade Komarudin yang saat ini menduduki posisi Ketua DPR RI.
RUL/MAS’UD