tegas.co., ACEH TIMUR – Relawan asal Singapura menjenguk pengungsi Rohingya di shelter Bayeun, Aceh Timur, Provinsi Aceh, Jumat (25/11/16) sore.
Kehadiran relawan negara tetangga ini untuk bersilatuhrahmi antara dua negara dan melihat kondisi pengungsi Rohingya secara langsung. Mereka membawa permainan, pengambilan gambar serta olahraga.
“Kami bukan dari organisasi mana-mana, kami sukarelawan untuk menjalin silaturahmi antara dua negara juga lebih memahami apa keadaan orang Rohingya,” kata Nurul, seorang dari relawan Singapura itu.
Nasruddin, dari Lembaga Kemanusian Lokal menyatakan, relawan asal Singapura ada 30 orang. Mereka khusus datang bermain dengan anak-anak. Kemungkinan besar ini juga adalah pertemuan relawan kemanusia yang terakhir di Aceh Timur.
Para pengungsi itu menurut informasi yang beredar, harus dibawa ke Sumatera Utara untuk proses wawancara lalu di bawa ke negara ketiga.
“Disana memang harus ada enam bulan di tempatkan di medan, baru nanti dilihat apakah ke negara Kanada atau Amerika atau negara lain,” kata Nasruddin.
Diketahui, saat ini ada sekitar 36 orang Rohingya di okasi bekas pabrik kertas di Bayeun, Aceh Timur. Mereka terdiri dari 14 pria dan sisanya wanita serta anak-anak.
LUTHFI/NAYEF