tegas. co., ACEH SINGKIL – Kondisi jaringan listrik di Kecamatan Singkil setelah lima hari padam pasca banjir Aceh Singkil, kini sudah mulai normal, terhitung sejak Jumat (3/12) pukul 1700 WIB.
Sehingga sejak Sabtu malam kawasan ibukota Kabupaten Aceh Singkil, sudah kembali terang benderang, namun di sejumlah titik ruas badan jalan masih terdapat genangan banjir.
Terpantau, kondisi air di jalan lintasan Provinsi Kampong Ujung Bawang, sepanjang 10 meter genangan banjir masih dalam dan arusnya deras. Sebab, aspal dan material jalan yang sedang dalam proses dibangun terkelupas akibat gerusan debit arus banjir dan membentuk parit dengan kedalaman kurang lebih setengah meter.
Di beberapa tempat lain di daerah tersebut ketinggian banjir masih mencapai 1 meter lebih, sekitar sedada orang dewasa. Pengendara yang nekat mendorong sepeda motornya ada yang sempat terseret arus sehingga warga setempat beramai-ramai menyelamatkan pengendara itu.
Namun mobil bersuspensi tinggi sejenis double cabin atau colt diesel, masih bisa melintas walau harus ekstra hati-hati, karena dikhawatirkan hanyut terseret arus.
Pegawai Dinas Perhubungan terlihat memandu beberapa kendaraan yang nekat melintas. Sebagian kendaraan yang nekat melintas beberapa mengalami rusak di bagian kap mobil karena tersangkut.
Sementara di satu titik di lokasi simpang memasuki gampong Pea Bumbung beberapa sepeda motor yang nekat melintas mengalami mati mesin dan mogok, namun ada juga yang berhasil lewat.
Sampai saat ini, terpantau kondisi masyarakat masih mendiami tenda-tenda pengungsian yang dibuat dari terpal seadanya. Ada juga yang memanfaatkan mobil jenis pickup dipasang terpal.
Mereka masih mengambil konsumsi di dapur umum yang disiagakan Dinas Sosial maupun BPBD masing-masing Gampong.
Sementara itu, di perumahan BRR Pulo Sarok, air tinggal menggenangi halaman rumah. Sekitar 700 KK warga di sana sudah kembali dari pengungsian terdekat.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Tranmigrasi, Jaruddin mengatakan, berdasarkan kalkulasi Plt Bupati Kabupaten Aceh Singkil Asmaudin SE, jumlah pengungsi banjir berkisar 28 ribu jiwa.
Penanganan pengungsi dilakukan melalui penyediaan dapur umum di titik rawan banjir lokasi Ujung Bawang dan Suka Makmur.
“Di samping itu, pihak kecamatan juga mengakomodir sejumlah posko-posko dapur umum yang didirikan masing-masing gampong,” kata Jaruddin.
Dapur umum yang tersebar di 16 Kampong di kecamatan Singkil sebanyak 34 pos, meliputi Kampong Suka Damai 2 Posko, Pemuka 1 posko, Ujung bawang 1 posko, Pea Bumbung 1 posko, Selok Aceh 2 posko, Pulo Sarok 10 posko, Pasar 2 posko, Ujung 5 posko, Sukamakmur 1 posko, Kuta Simboling 1 posko, Siti Ambia 3 posko, Teluk Ambun 2 posko, Takal Pasir 1 posko, Teluk Rumbia 1 posko dan Ranto Gedang 1 posko.
MAN/DAROMO