Warga Keluhkan, Komersialisasi Jembatan Darurat di Aceh Singkil

Warga Keluhkan, Komersialisasi Jembatan Darurat di Aceh Singkil FOTO : MAN
Warga Keluhkan, Komersialisasi Jembatan Darurat di Aceh Singkil FOTO : MAN

tegas.co, ACEH SINGKIL – Warga yang melintas di jembatan darurat pada jalan provinsi Kampong Ujung Bawang tepatnya di kawasan perumahan Rekompak Aceh Singkil, Provinsi Aceh, mengeluh. Pasalnya, setiap kali melintas jembatan dari enam batang kayu itu, dipungut biaya  Ribu  hingga Rp20 ribu untuk motor dan Rp30 ribu untuk kendaraan roda empat.

“Ya memang kita bersyukur sudah bisa melewati parit akibat gerusan air itu, namun maunya jangan sampai segitu juga harganya, kalau yang gak ada uang jadi gimana pula, gak bisa lewat la,” keluh Arif warga Singkil, Sabtu (3/12/2016).

Diketahui, genangan banjir di ruas jalan Provinsi Desa Ujung Bawang, Aceh Singkil sudah mulai surut. Kendati, akibat gerusan arus deras pada aspal menyebabkan jalan terkelupas dan membentuk parit selebar sekitar 7 meter.

Keluhann yang sama juga dirasakan Sutikno warga Pulo Sarok Singkil. Menurutnya, air sudah surut tinggal di lokasi yang jadi parit itu saja yang deras arusnya.

“Saya mau ambil mobil berangkatnya terpaksa berjalan saja dan menumpang, dari pada bayar dua kali pulang pergi,” keluhnya.

Saat ini warga sudah membuat jembatan darurat, sepeda motor dan mobil pribadi sudah bisa melintas. Namun truk bermuatan masih belum bisa lewat karena dikhawatirkan kayu tidak mampu menahan beban truk dengan  barang bawaannya tersebut.

MAN/NAYEF