Polda Aceh Gelar Bhakti Sosial Kesehatan Korban Banjir

Bhakti Sosial kesehatan di Lokasi Bencana gempa. FOTO: MAN
Kasubbid Kesehatan Biddokes Polda Aceh AKBP Suyoto saat melaksanakan Bhakti Sosial Kesehatan. FOTO: MAN

tegas.co, ACEH SINGKIL – Biddokkes Polda Aceh menggelar bhakti sosial untuk pemulihan kesehatan masyarakat korban banjir Aceh Singkil, Kamis (8/12/16),  di halaman Mapolsek Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil.

Kegiatan ini, dipimpin langsung oleh Kasubbid Kesehatan Biddokes Polda Aceh AKBP Suyoto, didampingi sejumlah pegawai jasaraharja, dokter dan sejumlah perawat di Dinas Kesehatan Aceh Singkil guna melayani pengobatan secara gratis.

Iklan Pemkot Baubau

“Kegiatan Bhakti Sosial ini sebagai wujud kepedulian pihak kepolisian, bahwa kegiatan ini juga sebagai bentuk penanganan korban pasca banjir, Melalui bakti sosial ini kami ingin sedikit mengurangi beban korban yang terkena dampak banjir beberapa minggu ini, ” kata Suyoto saat dikonfirmasi wartawan.

Layanan bakti sosial tersebut dimulai sejak pukul 08.00 Wib hingga 12.30 Wib menjelang dzuhur. Warga sangat berminat dengan antri mendaftarkan namanya.Sejak pagi para warga mendapat pemeriksaan dan pengobatan dari dokter kepolisian, Jasaraharja dan Dinas Kesehatan Aceh Singkil.

Selain layanan kesehatan, Kabiddokkes Polda Aceh, dan Kepala Jasa Raharja Cabang Banda Aceh juga memberikan bantuan sandang pangan untuk korban banjir yang diserahkan melalui Asisten III Hermanto selaku Ketua tim Posko dapur umum

Bantuan Biddokkes Polda Aceh berupa beras 500 kilo gram, gula pasir 500 kilo gram, Mie instan 25 dos, dan minyak goreng 500 kilo gram. Sedangkan pihak Jasa Raharja yang juga ikut mendampingi Biddokkes Polda Aceh, memberikan bantuan beras beserta mie instan 40 paket .

Asisten III Hermanto selaku Ketua Tim Posko Dapur Umum menyebutkan, bantuan sudah dikumpulkan di posko tanggap darurat di belakang Pendopo. Hal ini agar pembagian ke Posko Desa-desa bisa terarah.

“Bantuan sudah banyak kita terima dari berbagai elemen, bukan hanya dari pihak Pemerintah saja,  tapi ada juga dari pihak perusahaan perkebunan yang ada di Kabupaten Aceh Singkil, ” katanya. (MAN/Nayef)